Anggota DPR RI Komisi X Robert Kardinal di Sorong, Kamis, menjelaskan pengembangan pariwisata membutuhkan ekonomi kreatif sebagai bagian terpenting yang tidak terpisahkan di dalam pengembangan potensi wisata.
"Kepariwisataan dan ekonomi kreatif merupakan dua sisi yang tidak terpisahkan antara satu dengan yang lain karena kegiatan pariwisata selalu terkait dengan apa yang dapat dibelanja di daerah wisatawan, oleh karena itu penyediaan karya sebagai produk khas daerah wisata sangat dibutuhkan untuk memperkuat pariwisata," ujarnya lagi.
Menurut dia, pengembangan produk dan jasa kreatif merupakan salah satu cara ekonomi kreatif dapat meningkatkan potensi daerah wisata. Dengan adanya ekonomi kreatif, daerah wisata dapat mengembangkan produk-produk kreatif yang unik dan berbeda untuk memenuhi kebutuhan wisatawan.
"Ini yang kemudian menjadi sangat penting bagaimana kita memperkuat para pelaku ekonomi kreatif supaya mendukung pariwisata di Papua Barat Daya," ujarnya.
Mendukung penguatan pelaku ekonomi kreatif, DPR RI dan Kemenparekraf menggelar forum penguatan jejaring pengelolaan destinasi pariwisata melalui pelaku ekonomi kreatif di Kota Sorong, yang akan berlangsung selama tiga hari ke depan.
"Kita memiliki banyak potensi wisata, maka memperkuat pengembangan wisata itu diperlukan adanya peran para pelaku ekonomi kreatif ini supaya pariwisata kita berkembang," ujarnya.
Dia berkomitmen akan terus berkolaborasi dengan Kemenparekraf untuk menurunkan program strategis dalam rangka penguatan sumber daya manusia demi mendukung pariwisata di Papua Barat Daya.
Direktur Pengembangan Destinasi II Kemenparekraf Bambang Cahyo Murdoko menjelaskan arah kebijakan pembangunan Indonesia di tahun 2020-2024 menggambarkan spirit dan upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kontribusi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif terhadap ketahanan ekonomi nasional.
"Implementasi pariwisata yang berkualitas yang berbasis ekonomi kreatif maupun pertumbuhan nilai ekonomi kreatif diharapkan dapat menjadi penggerak ekonomi nasional," katanya pula.
Pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif, kata dia, ada lima pilar di dalamnya, di antaranya adalah produk ekonomi kreatif pemasaran, kemudian industri dan pengembangan sumber daya manusia, pengembangan destinasi pariwisata ekonomi kreatif.
"Ekonomi kreatif yang merupakan salah satu pilar penting pembangunan pariwisata tersebut diharapkan bisa meningkatkan nilai tambah dan daya saing di setiap destinasi pariwisata Indonesia juga di Papua Barat Daya khususnya di kota Sorong," ujarnya.
Kemenparekraf akan terus meningkatkan upaya kualitas dan kuantitas destinasi pariwisata dengan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia sebagai pengelola destinasi pariwisata.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: DPR RI-Kemenparekraf perkuat ekonomi kreatif dukung pariwisata