Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Manokwari berupaya melakukan penambahan mesin pompa untuk mendorong air ke kawasan Sowi Gunung (Sogun), Distrik Manokwari Selatan.
Plt Direktur PDAM Manokwari, Onisimus Sesa, di Manokwari, Rabu, mengatakan mesin pompa tersebut untuk memperkuat pengaliran air bersih ke daerah dataran tinggi, seperti Sogun.
“Pompanya sebenarnya sudah ada, tapi kami membutuhkan penambahan daya listrik dengan beberapa aksesoris pipa,” katanya.
Ia menjelaskan jaringan transmisi air untuk daerah Sogun menggunakan pipa yang diameter kecil, sehingga PDAM tidak bisa menggunakan pompa besar untuk mengaliri air bersih.
Menurutnya, langkah yang bisa dilakukan untuk pendistribusian adalah menggunakan pompa kecil, namun ditambah lagi pompa pendorong. Distribusi air yang menyesuaikan diameter pipa, kata dia, tidak melewati penampung atau reservoir melainkan distribusi langsung menggunakan pompa.
Dari 300 pelanggan di daerah Sogun, lanutnya, sebagian besar pelanggan belum membayar tagihan PDAM. Hal itu, dinilainya, wajar karena operasional belum normal sehingga pihaknya masih akan melakukan pembenahan dulu dalam pengaliran air.
“Untuk itu langkah awal kami adalah berupaya menambah daya listrik agar bisa memasang pipa tambahan. Setelah operasional normal kembali, baru kami melakukan pendekatan pada pelanggan yang menunggak,” ujarnya.
Pihaknya akan mengambil beberapa kebijakan terhadap pelanggan yang menunggak. Namun kebijakan tersebut diambil setelah ada komunikasi yang baik dengan pelanggan.
“Tentu pelanggan perlu kami beri pemahaman dengan sosialisasi yang baik. Tapi semuanya setelah kami alirkan airnya dulu ke mereka,” ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024
Plt Direktur PDAM Manokwari, Onisimus Sesa, di Manokwari, Rabu, mengatakan mesin pompa tersebut untuk memperkuat pengaliran air bersih ke daerah dataran tinggi, seperti Sogun.
“Pompanya sebenarnya sudah ada, tapi kami membutuhkan penambahan daya listrik dengan beberapa aksesoris pipa,” katanya.
Ia menjelaskan jaringan transmisi air untuk daerah Sogun menggunakan pipa yang diameter kecil, sehingga PDAM tidak bisa menggunakan pompa besar untuk mengaliri air bersih.
Menurutnya, langkah yang bisa dilakukan untuk pendistribusian adalah menggunakan pompa kecil, namun ditambah lagi pompa pendorong. Distribusi air yang menyesuaikan diameter pipa, kata dia, tidak melewati penampung atau reservoir melainkan distribusi langsung menggunakan pompa.
Dari 300 pelanggan di daerah Sogun, lanutnya, sebagian besar pelanggan belum membayar tagihan PDAM. Hal itu, dinilainya, wajar karena operasional belum normal sehingga pihaknya masih akan melakukan pembenahan dulu dalam pengaliran air.
“Untuk itu langkah awal kami adalah berupaya menambah daya listrik agar bisa memasang pipa tambahan. Setelah operasional normal kembali, baru kami melakukan pendekatan pada pelanggan yang menunggak,” ujarnya.
Pihaknya akan mengambil beberapa kebijakan terhadap pelanggan yang menunggak. Namun kebijakan tersebut diambil setelah ada komunikasi yang baik dengan pelanggan.
“Tentu pelanggan perlu kami beri pemahaman dengan sosialisasi yang baik. Tapi semuanya setelah kami alirkan airnya dulu ke mereka,” ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024