Pemerintah Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat sedang berupaya mengembangkan seni kerajinan noken.

Kepala Seksi Kesenian Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Manokwari Marinus Rumaropen di Manokwari, Sabtu, menjelaskan noken sebagai salah satu ciri khas atau bahkan identitas Papua harus terus dilestarikan.

“Kami sangat mengapresiasi ada pihak-pihak yang peduli seni noken seperti Yayasan Aderi Perempuan Papua yang memberi pelatihan mama-mama Papua yang membuat noken menjadi baju seperti sekarang,” katanya.

Dengan pelatihan tersebut, kata dia, dapat membantu program pemerintah untuk pengembangan dan mengangkat seni budaya Papua.

Jika awalnya noken hanya dibuat sebatas untuk tas, kata dia, saat ini bisa dibuat lebih jauh menjadi baju.

Saat ini, pihaknya terus melakukan pendataan sanggar seni di Manokwari, baik sanggar seni noken, seni ukir, seni tari, maupun seni tradisional lainnya.

Pada 2023, pihaknya telah mendata 150 sanggar seni di Manokwari.

“Tentu tujuannya kita ingin mengangkat seni, budaya, dan motif dari Papua Barat. Hasil seni dari sini harus bisa berbicara di kancah nasional bahkan internasional,” katanya.

Dia menjelaskan pemerintah merangkul sanggar kesenian di Manokwari dan membentuk Dewan Kesenian untuk mengembangkan kesenian daerah supaya mencapai kemajuan.

“Pelatihan rajut noken kali ini bagus sekali. Setelah selesai kegiatan, peserta pelatihan merajut noken akan kita ambil datanya untuk melihat dari sanggar mana saja,” ujarnya.

Ketua Yayasan Aderi Perempuan Papua Laurina Waroi mengatakan pihaknya menginginkan mama-mama Papua perajin noken bisa memperluas wawasan. Noken sebagai kerajinan khas Papua tidak hanya bisa dibuat tas, tetapi juga baju.

Dengan mendatangkan pelatih rajut dari Lapas Wanita Manokwari Hana Pakage, para peserta diharapkan bisa lebih termotivasi untuk mengembangkan dan memperdalam seni noken.

“Peserta pelatihan ini adalah mama-mama Papua perajut noken dari Kelurahan Padarni. Selama ini mereka hanya buat noken tas saja. Saya harapkan produk mereka ke depan bisa lebih beragam dan bisa memperluas pangsa pasar, tidak hanya di Kabupaten Manokwari saja,” katanya.

Pewarta: Ali Nur Ichsan

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024