Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Manokwari, Papua Barat mengungkapkan penerbitan paspor selama tahun 2023 mencapai 2.781 paspor atau mengalami peningkatan 160 persen dibanding tahun 2022 yang hanya sebanyak 1.731 paspor.
"Target penerbitan paspor tahun 2023 sebanyak 1.400 sehingga pencapaiannya tembus 198 persen," kata Kepala Imigrasi Kelas I Non TPI Manokwari Iman Teguh Adianto saat konferensi pers akhir tahun di Manokwari, Jumat.
Ia menjelaskan bahwa penerbitan paspor atau dokumen perjalanan Republik Indonesia tahun 2023 meliputi 1.714 paspor biasa dan 1.067 paspor elektronik meningkat signifikan dibanding tahun sebelumnya.
Tren peningkatan permohonan paspor ditopang oleh situasi pandemi COVID-19 secara nasional maupun internasional telah berakhir, sehingga aktivitas dan mobililtas masyarakat kembali seperti sediakala.
"Paspor biasa yang diterbitkan meningkat dari tahun 2022 menjadi 1.601 dan paspor elektronik meningkat tajam dari 130 menjadi 1.067 paspor," tutur Iman Teguh.
Selain paspor, kata dia, Kantor Imigrasi Manokwari juga menerbitkan perpanjangan 92 dokumen izin tinggal kunjungan (ITK), penerbitan serta perpanjangan 508 dokumen izin tinggal terbatas (ITAS), dan penerbitan 3 dokumen izin tinggal tetap (ITAP).
Perpanjangan ITK meningkat 297 persen dibanding tahun 2022 yang hanya mencapai 31 dokumen, penerbitan ITAS turun 44 persen dari tahun 2022 sebanyak 1.155 dokumen, dan penerbitan ITAP meningkat 150 persen dari tahun 2022 yaitu 2 dokumen.
"Penurunan ITAS karena proyek train 3 LNG Tangguh di Kabupaten Teluk Bintuni sudah rampung, sehingga tenaga kerja asing juga kembali ke negara masing-masing," ucap Iman.
Ia menuturkan Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Manokwari telah membentuk Tim Pengawasan Orang Asing (Tim PORA) pada lima kabupaten yaitu Manokwari, Manokwari Selatan, Pegunungan Arfak, Teluk Bintuni, dan Teluk Wondama.
Tim tersebut melibatkan instansi teknis pemerintah daerah, TNI, Polri, dan Kejaksaan sehingga pengawasan terhadap warga negara asing (WNA) berjalan maksimal sesuai ekspektasi bersama.
"Tahun 2023 ada lima kegiatan yang sudah diselenggarakan oleh Tim PORA di masing-masing wilayah," ucap Iman Teguh.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023
"Target penerbitan paspor tahun 2023 sebanyak 1.400 sehingga pencapaiannya tembus 198 persen," kata Kepala Imigrasi Kelas I Non TPI Manokwari Iman Teguh Adianto saat konferensi pers akhir tahun di Manokwari, Jumat.
Ia menjelaskan bahwa penerbitan paspor atau dokumen perjalanan Republik Indonesia tahun 2023 meliputi 1.714 paspor biasa dan 1.067 paspor elektronik meningkat signifikan dibanding tahun sebelumnya.
Tren peningkatan permohonan paspor ditopang oleh situasi pandemi COVID-19 secara nasional maupun internasional telah berakhir, sehingga aktivitas dan mobililtas masyarakat kembali seperti sediakala.
"Paspor biasa yang diterbitkan meningkat dari tahun 2022 menjadi 1.601 dan paspor elektronik meningkat tajam dari 130 menjadi 1.067 paspor," tutur Iman Teguh.
Selain paspor, kata dia, Kantor Imigrasi Manokwari juga menerbitkan perpanjangan 92 dokumen izin tinggal kunjungan (ITK), penerbitan serta perpanjangan 508 dokumen izin tinggal terbatas (ITAS), dan penerbitan 3 dokumen izin tinggal tetap (ITAP).
Perpanjangan ITK meningkat 297 persen dibanding tahun 2022 yang hanya mencapai 31 dokumen, penerbitan ITAS turun 44 persen dari tahun 2022 sebanyak 1.155 dokumen, dan penerbitan ITAP meningkat 150 persen dari tahun 2022 yaitu 2 dokumen.
"Penurunan ITAS karena proyek train 3 LNG Tangguh di Kabupaten Teluk Bintuni sudah rampung, sehingga tenaga kerja asing juga kembali ke negara masing-masing," ucap Iman.
Ia menuturkan Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Manokwari telah membentuk Tim Pengawasan Orang Asing (Tim PORA) pada lima kabupaten yaitu Manokwari, Manokwari Selatan, Pegunungan Arfak, Teluk Bintuni, dan Teluk Wondama.
Tim tersebut melibatkan instansi teknis pemerintah daerah, TNI, Polri, dan Kejaksaan sehingga pengawasan terhadap warga negara asing (WNA) berjalan maksimal sesuai ekspektasi bersama.
"Tahun 2023 ada lima kegiatan yang sudah diselenggarakan oleh Tim PORA di masing-masing wilayah," ucap Iman Teguh.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023