Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto mengatakan bahwa pemimpin mempunyai tugas penting untuk membahagiakan dan menyejahterakan rakyat.
"Negara yang kuat harus didahului kebahagiaan dan kesejahteraan rakyatnya. Tidak ada kebahagiaan dan kesejahteraan tanpa ada keadilan bagi rakyatnya,” kata Prabowo saat pidato di kegiatan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) III Majelis UIama Indonesia (MUI), Jakarta, Sabtu.
Ia menjelaskan bahwa Indonesia memiliki peluang untuk menjadi negara yang kuat jika masyarakatnya bisa hidup rukun dan saling membantu satu sama lain.
"Bangsa Indonesia ini harus kuat, tidak boleh didikte sama bangsa lain. Karena itu kita semua harus rukun dan gotong royong, bersama-sama untuk menjadi negara kekuatan ekonomi keempat," ujarnya.
Selain itu, Prabowo mengatakan bahwa konsep hilirisasi yang sudah digagas Presiden Joko Widodo menjadi modal penting untuk mencapai kesejahteraan negara.
Hal itu menurut dia, karena dengan konsep hilirisasi maka Indonesia mampu meningkatkan nilai ekonomi yang berlipat karena bisa mengekspor barang jadi.
“Kita harus kembangkan konsep hilirisasi dan industrialisasi. Kita harus kembangkan yang sudah dirintis Pak Jokowi," kata Prabowo.
Ketua Umum DPP Partai Gerindra itu mengatakan bahwa dirinya ingin Indonesia menjadi negara yang unggul berbagai bidang, khususnya dalam bidang ekonomi.
“Demi Allah, saya hanya ingin bangsa kita Indonesia terhormat," tegas Prabowo di depan perwakilan seluruh ulama di Indonesia.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada hari Senin, 13 November 2023, menetapkan tiga bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.
Hasil pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilpres 2024 pada hari Selasa, 14 November 2023, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.
KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023