Wasior,(Antara)-Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat, akan segera menggelar pertemuam khusus untuk membahas penanganan kasus peredaran bebas minuman keras.

Wakil Bupati Teluk Wondama Paulus Indubri dihadapan warga Rasiei, Jumat, menyatakan pertemuan tersebut akan melibatkan seluruh elemen.

"Kita harus tekan peredaran miras dan aebisa mungkin ditiadakan. Kami tak mau kasus kejatahan terus meningkat," kata dia.

Bagi pegawai negeri sipil yang suka mabuk, Wabup Indubri akan menindak tegas. Dia minta warga untuk melaporkan melalui SMS, telepon ataupun langsung menemuinya, jika mendapati pegawai yang mabuk dan berbuat onar

Kapolres Teluk Wondama AKBP Frits Sokoy pada kesempatan yang sama mengatakan ia pun akan menertibkan anggotanya yang terbukti mengkonsumsi minuman keras dan membuat onar.

"Saya akan beri sanksi tegas bagi anggotanya yang terbukti mengonsumsi miras apalagi sampai berbuat kekacauan," kata Kapolres.

Ia meminta masyarakat segera menyampaikan pengaduan atau laporan bagi anggota yang kedapatan mengkonsumsi miras. Laporan bisa disampaikan langsung kepada dirinya maupun ke kantor Polres.

Sokoy juga mengimbau, seluruh personilnya benar-benar menempatkan diri sebagai bhayangkara negara serta beryukur atas profesi yang diemban.

"Sudah banyak polisi di jajaran Polda Papua Barat di PTDH (pemberhentian tidak dengan hormat) gara melakukan penggaran. Jangan sampai kalian juga saya ajukan proses untuk PTDH," katanya.

Masyarakat distrik Rasiei Kabupaten Teluk Wondama terutama di kampung Torey dan Isei belakangan ini resah akibat ulah sejumlah oknum pembuat onar akibat pengaruh minuman keras.

Tidak hanya warga, beberapa diantara mereka diduga merupakan oknum pegawai negeri sipil dan aparat keamanan.

“Persoalan miras ini bagi kami di kampung Torey dan Rasiei sudah parah sekali. Tidak cuma masyarakat, banyak PNS ikut mabuk pakai pakaian dinas. Aparat keamanan juga mabuk dengan pakaian dinas," kata Ros Rahakbauw, warga Ditrik Rasiei yang juga seorang Pendeta.

Hal tersebut disampaikan pada acara kunjungan kerja Bupati Bernadus Imburi dan Wakil Bupati Paulus Indubri ke distrik tersebut, Jumat (3/11).

Keluhan serupa diutarakan Adam Bayowa, warga kampung Torey. Dia mendesak Kapolres Teluk Wondama mengaktifkan patroli pengawasan minuman beralkohol di wilayah ini.

“Miras beredar di mana-mana jadi kami mohon supaya ada patroli dari polisi karena petugas Banbinkatimbas di kampung kurang aktif. Kami masyarakat ini merasa tidak nyaman karena setiap malam orang mabuk, putar musik keras-keras, ribut terus, “ ujar Adam. (*)

Pewarta: Zack Tonu B

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2017