Pemerintah Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya menggandeng Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Papua Barat untuk mengoptimalkan pengelolaan sampah melalui penerapan bank sampah sebagai alternatif strategis di wilayah itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023
Penjabat Wali Kota Sorong Septinus Lobat di Sorong, Jumat, menjelaskan penerapan bank sampah dalam pengelolaan sampah sebagai solusi untuk mencapai pemukiman yang bersih dan nyaman bagi masyarakat.
Dia yakin betul bahwa dengan pola ini maka masyarakat selain menjadi disiplin dalam mengelola sampah juga mendapatkan tambahan pemasukan dari sampah yang mereka kumpulkan.
"Karena Bank sampah akan menampung, memilah dan menyalurkan sampah bernilai ekonomi pada pasar sehingga masyarakat mendapatkan keuntungan ekonomi dari menabung sampah," kata Pj Wali Kota Sorong.
Menuju ke arah penerapan bank sampah, Pemerintah Kota Sorong Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Papua Barat memperkuat kapasitas sistem penerapan bank sampah itu di wilayah Kota Sorong.
"Kita gandeng Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Papua Barat sebagai teknis pemanfaatan bank sampah itu," ujar Pj Wali Kota dua periode.
Pengelolaan sampah ini, kata dia, pun telah menjadi bagian dari program prioritas Pemerintah Kota Sorong untuk meminimalisir dampak sampah di Kota Sorong.
"Jadi nanti kita libatkan masyarakat dalam penerapan bank sampah ini, namun akan didahului dengan sosialisasi pemanfaatan bank sampah supaya masyarakat tahu dan mengerti," ucap Septinus Lobat.
Selain rencana penerapan bank sampah, Pemerintah Kota Sorong telah menanggulangi sampah dengan membangun 118 unit bak sampah yang tersebar di setiap kelurahan, lingkungan sekolah dan RT/RW.
Selain itu, ada 15 unit armada pengangkut sampah yang telah disiapkan, kemudian ambrol 5 unit, dengan sarana kontainer sebanyak 25 unit yang ditempatkan di pasar, mall dan lokasi keramaian lainnya.
"Sebenarnya upaya Pemerintah Kota Sorong dalam penanganan sampah sudah dilakukan dengan berbagai kesiapan fasilitas pendukung, namun mungkin belum maksimal," ujar Pj Wali Kota Sorong Septinus Lobat.
Ke depan, kata dia, Pemerintah Kota Sorong akan terus berupaya dengan menyediakan anggaran yang cukup untuk menyiapkan fasilitas pendukung penanganan sampah dalam rangka implementasi platform pengelolaan sampah yang akan dilaksanakan pada 2024 mendatang.
Sementara itu, Kepala Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Papua Barat Marsudi mengatakan berdasarkan data Susenas 2022, capaian sampah secara nasional masih berada pada angka 54,85 persen dari target 85 persen pada 2024.
Sampai saat ini, pengurangan sampah berada pada angka kurang dari 1 persen dengan target sebesar 15 persen di 2024.
"Dari aspek penanganan sampah masih menyisakan 8,8 juta ton sampah per hari yang belum dikelola dengan baik," ungkap dia.
Berkaitan dengan itu, Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Papua Barat gencarkan pendampingan kepada daerah khususnya Kota Sorong untuk memperkuat kapasitas pengelolaan dan penerapan bank sampah.
Menurut dia, selain melakukan pendampingan penguatan kapasitas penerapan bank sampah, sejumlah mesin pemisah dan pemilah sampah telah ditempatkan di beberapa wilayah strategis di Kota Sorong.
"Kita sudah sediakan bank sampah di Kota Sorong tapi belum berjalan maksimal karena kurang biaya operasional," kata dia.
Karena itu dia berharap, dengan adanya kolaborasi itu, optimalisasi bank sampah di Kota Sorong lebih maksimal lagi ke depan.*
Editor : Evarianus Supar
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023