Wakil Gubernur Papua Barat, Mohamad Lakotani mengimbau warga di seluruh wilayah tersebut mewaspadai cuaca ektrim yang terjadi belakangan ini.

"Kita rasakan sendiri kondisi cuaca akhir-akhir ini sudah sulit diprediksi. Kalau dulu perkiraan BMKG hampir sebagian besar benar terjadi, tetapi kini setelah ada pengaruh perubahan iklim sudah jauh berbeda," kata Lakotani di Manokwari, Senin.

Ia mengutarakan, bencana alam silih berganti baik di wilayah Papua maupun daerah lain di Indonesia. Ia berharap masyarakat meningkatkan sikap kehati-hatian agar terhindar dari bencana.

Banjir bandang yang menimpa warga Sentani Kabupaten Jayapura, Papua, belum lama ini menurut gubernur harus menjadi pelajaran bagi warga di seluruh wilayah Papua Barat.

"Duka warga Sentani juga menjadi duka kita, dan dari peristiwa itu kita harus belajar dengan melihat wilayah masing-masing agar peristiwa serupa tidak terjadi," kata dia.

Jumat pekan lalu, lanjut Lakotani, bencana banjir pun terjadi di sejumlah titik di Manokwari. Meskipun tidak menimbulkan korban jiwa, namun peristiwa yang sudah berulang kali terjadi itu harus diwaspadai.

"Kita perihatin melihat warga yang rumahnya terendam banjir. Betapa pentingnya kita menjaga keseimbangan alam, menjaga aliran sungai supaya tidak ada endapan atau sampah," katanya lagi.

Kepada seluruh aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemprov Papua Barat, ia pun mengimbau agar waspada. ASN pun diminta menjadi teladan bagi masyarakat dalam menjaga lingkungan.

"Kalau kita melintas di jembatan sungai Wosi itu kita melihat sampah-sampah nyangkut di pinggir sungai. Itu yang nampak, kita tidak tahu bagaimana kondisinya kalau masuk ke dalam bisa jadi lebih parah," sebut Wagub.

Ia mengimbau ASN menjadi pionir dalam memberi kesadaran masyarakat. Sungai harus bersih agar aliran lancar serta tidak meluap.***
 

Pewarta: Toyiban

Editor : Key Tokan A


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2019