Kantor Imigrasi Kelas I Non-TPI Manokwari, Papua Barat, mendekatkan pelayanan masyarakat dalam pengurusan paspor melalui program Si Maleo (Siap Melayani Anda Lewat Mobile).

"Untuk mendekatkan pelayanan, Imigrasi Manokwari membuka stan pengurusan paspor di Manokwari City Mall (MCM)," Kepala Seksi Pelayanan dan Verifikasi Dokumen Perjalanan Kantor Imigrasi Manokwari Lukie Reza Kusumah di Manokwari, Sabtu.

Setiap sebulan sekali atau saat akhir pekan, imigrasi setempat bekerja sama dengan MCM untuk membuka layanan di mal. Pada bulan September 2023, pihaknya memilih hari Jumat dan Sabtu.

Dijelaskan pula bahwa MCM dipilih menjadi tempat layanan karena lokasinya sangat terjangkau warga Manokwari. Dia pun berharap warga setempat yang akan mengurus paspor menjadi lebih mudah dan dekat.

"Konsentrasi masyarakat Manokwari ini 'kan di sekitaran kota, sedangkan kantor imigrasi tempatnya agak jauh dari kota. Jadi, kami bawa peralatan ke sini agar lebih terjangkau warga," katanya.

Lukie mengatakan bahwa pelayanan pembuatan paspor di MCM selalu mendapat antusias yang baik dari masyarakat. Saat pelayanan normal di kantor imigrasi, pemohon pengurusan paspor tidak sampai 10 orang. Namun, di mal itu dalam sehari bisa lebih dari 20 orang yang mengurus paspor.

Ia menjelaskan bahwa pelayanan Si Maleo khusus untuk pembuatan paspor baru maupun penggantian paspor. Adapun biaya pembuatan paspor baru sebesar Rp350 ribu dan paspor elektronik Rp650 ribu.

Dijelaskan pula bahwa pembayaran juga dilakukan lewat daring, bisa lewat mobile banking (m-banking), dompet digital, atau lewat teler bank.

"Jadi, tidak ada transaksi uang di stan Si Maleo," ujarnya.

Ia mengungkapkan bahwa rata-rata masyarakat Manokwari mengurus paspor untuk keperluan liburan, umrah, dan wisata rohani.

"Kebutuhan masyarakat mengurus paspor relatif cukup tinggi, apalagi pemerintah daerah secara rutin membuat program wisata rohani ke Israel," katanya tanpa menyebutkan data.

Pewarta: Ali Nur Ichsan

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023