Sebanyak 15 siswa Kota Jayapura, Papua yang merupakan anak asli 'Port Numbay' melanjutkan studi di Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), Salatiga, Jawa Tengah.

"Ini merupakan upaya Pemerintah Kota Jayapura dalam mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) Port Numbay yang unggul dan berkualitas," kata Penjabat Wali Kota Jayapura Frans Pekey di Jayapura, Jumat.

Menurut dia, hal tersebut sangat penting karena Kota Jayapura sudah sangat maju dilihat dari begitu banyak orang dari berbagai daerah yang tinggal daerah itu.

Dia menjelaskan pihaknya berharap melalui program tersebut dapat mempersiapkan anak-anak Port Numbay menjadi calon pemimpin masa depan bangsa.

"Selain itu juga ada kontribusi dalam membangun pendidikan dan mencerdaskan anak-anak di Kota Jayapura," ujarnya.

Dia menambahkan pihaknya telah berkomitmen untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat di bidang pendidikan sehingga mewujudkan generasi muda yang berdaya saing.

Dia mengatakan pihaknya akan menyiapkan rumah kontrakan di Salatiga bagi ke 15 calon mahasiswa tersebut selama mengikuti kuliah di UKSW, Salatiga.

Sementara itu, Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kota Jayapura Yoppy Hanuebi mengatakan ke 15 calon mahasiswa tersebut telah tahapan seleksi yang diikuti sebanyak 22 orang.

"Untuk tes pertama yakni Computer Asisted Test (CAT) sebanyak 17 orang dinyatakan lulus kemudian untuk tes wawancara 10 orang dinyatakan lulus," katanya.

Dia menjelaskan 10 siswa tersebut dinyatakan lulus murni sementara lima siswa lainnya sebagai cadangan sehingga total 15 calon mahasiswa yang diberangkatkan untuk melanjutkan studi di UKSW pada 1 September 2023.

Dia menambahkan pihaknya berharap calon mahasiswa ketika menyelesaikan studi di Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga menjadi lulusan yang handal dalam menghadapi tantangan di era digital.

"Ini yang menjadi harapan kami bersama juga agar ke 15 calon mahasiswa ini bisa menjadi calon pemimpin bangsa di masa mendatang," ujarnya.

Pewarta: Ardiles Leloltery

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023