Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya (PBD) menyelenggarakan pengobatan massal secara gratis kepada masyarakat Kabupaten Maybrat dengan menghadirkan tiga dokter spesialis, yakni anak, kandungan, dan penyakit dalam.
 
Penjabat Gubernur PBD Muhammad Musa'ad pada kunjungan ke Kabupaten Maybrat, Senin, menjelaskan pengobatan massal secara gratis ini upaya pemerintah memastikan manfaat pelayanan kesehatan kepada masyarakat tanpa terbebani dengan biaya.
 
"Dinas Kesehatan sudah diperintahkan untuk menghadirkan sebuah pelayanan kesehatan secara gratis bagi masyarakat di Kabupaten Maybrat," katanya.
 
Dinas Kesehatan Provinsi PBD menggandeng Dinas Kesehatan Kabupaten Maybrat menghadirkan seluruh tenaga kesehatan untuk memperlancar kegiatan pengobatan massal itu.

Ruang dan lokasi pengobatan massal dibuat dalam bentuk darurat dengan mengandalkan tenda yang kemudian dibagi dalam beberapa bilik untuk mempermudah petugas medis dalam pemeriksaan kesehatan masyarakat.
 
Masyarakat tampak memadati lokasi pengobatan itu, antara lain ibu hamil, orang tua dan muda. Mereka berbaris rapi untuk mendapatkan pemeriksaan kesehatan dilakukan tenaga medis yang telah disiapkan.
 
"Jadi kita datang juga membawa tiga dokter spesialis, yakni dokter spesialis anak, kandungan, dan penyakit dalam," kata Musa'ad.

Ia menjelaskan pengobatan gratis ini sebagai bagian wujud keberpihakan pemerintah terhadap kesehatan masyarakat, sekaligus menghadirkan pelayanan kesehatan secara gratis agar masyarakat bisa mengakses layanan itu tanpa terbebani dengan biaya.
 
"Karena sehat ini adalah sebuah kebutuhan kita yang pertama, kita sehat dulu baru melaksanakan segala kegiatan, bayangkan kalau kesehatan terganggu maka segala pekerjaan akan terbengkalai," ucap dia.
 
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi PBD Netty Howai menjelaskan pengobatan massal ini bagian dari realisasi kegiatan "Bulan Kemerdekaan", menyongsong HUT Ke-78 RI di daerah setempat.

"Pemeriksaan kesehatan secara gratis berupa pemeriksaan gula darah, kolesterol dan asam urat, kemudian penyakit lainnya yang diidap masyarakat pun ikut diperiksa sesuai dengan penyakit yang bisa ditangani ketiga dokter spesialis," kata dia.
 

Pewarta: Yuvensius Lasa Banafanu

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023