Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Manokwari, Papua Barat mempersiapkan organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkup pemkab setempat agar dapat mewujudkan Manokwari sebagai kota cerdas.

Kepala Diskominfo Manokwari Bondan Santoso di Manokwari, Senin, mengatakan pihaknya menggelar bimbingan teknis (bimtek) penyusunan rencana induk kota cerdas bagi sekretaris dan kepala bagian program pada seluruh OPD.

“Bimtek ini tindak lanjut dari keberhasilan Kabupaten Manokwari sebagai kota cerdas se-Indonesia. Tahun lalu Pemkab Manokwari sudah menandatangani MoU (nota kesepahaman) dengan Kemenkominfo sebagai kota cerdas,” ujarnya.

Ia mengharapkan setelah bimtek seluruh OPD di Manokwari bisa mengimplementasikan program-program kota cerdas.

Dengan predikat kota cerdas, katanya, maka inovasi yang dikembangkan dan dilaksanakan OPD untuk melayani masyarakat harus lebih cepat, lebih baik, dan lebih terarah.

“Untuk itu, pada bimtek ini OPD-OPD diajak untuk membuat rencana atau 'masterplan' (rencana induk) di bidang pelayanan masyarakat. Setelah membuat 'materplan', OPD akan ditingkatkan lagi kemampuannya melalui bimtek lanjutan. Bertahap, mereka terus ditingkatkan sampai akhirnya tercapai standar pelayanan publik kota cerdas sesuai patokan dari Kemenkominfo,” kata dia.

Dia menjelaskan dengan Manokwari ditetapkan sebagai kota cerdas, maka seluruh pelayanan pemerintah pada masa mendatang akan berbentuk digital.

“Jadi digitalisasi target kita masukan dalam rencana pembangunan dalam jangka menengah lima tahun,” katanya.

Bondan mengatakan secara infrastruktur, Kabupaten Manokwari siap menuju kota cerdas karena saat ini 80 persen OPD hingga pemerintahan distrik dan kampung sudah terkoneksi dengan internet.

Begitu pula, kata dia, dengan sekolah-sekolah dan fasilitas publik lainnya yang telah terkoneksi internet.

“Jadi secara infrastruktur, Manokwari sudah nomor satu di Papua Barat. Cuma sekarang yang diutamakan adalah menyiapkan SDM di masing-masing OPD agar mampu menggunakan layanan ini,” ucapnya.

Ia menambahkan tantangan ke depan, yakni masing-masing OPD memiliki tenaga IT yang andal sehingga inovasi, program, dan layanan publik dapat terpapar secara jelas dan dapat diakses secara digital oleh masyarakat.

“Jadi apapun layanan publiknya harus mampu dituangkan dan dipaparkan secara digital dengan bentuk website. Istilahnya, Diskominfo ini sebagai terminal. Kami siapkan relnya, kami sudah siapkan tempatnya kami sudah siapkan fasilitasnya tinggal masing-masing perangkat daerah mampu untuk menuangkan layanan publik di laman web dan melaksanakannya sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” ujarnya.

Pewarta: Ali Nur Ichsan

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023