Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Manokwari, Papua Barat meminta warga menghindari calo dalam pengurusan dokumen kependudukan seperti KTP, Kartu Keluarga, kartu identitas anak, kartu keluarga, akta perkawinan, akta kematian hingga surat pindah domisili.
 
“Semua pelayanan Dukcapil gratis tidak dipungut biaya apapun. Datang urus sendiri, jangan gunakan orang lain apalagi pakai calo,” kata Kepala Dinas Dukcapil Manokwari Rustam Efendi di Manokwari, Sabtu.
 
Rustam mengatakan, jika dalam pengurusan dokumen kependudukan menggunakan jasa orang lain atau calo maka warga sendiri yang dirugikan. Terkadang calo mempermainkan data dan sengaja membuat salah.
 
“Kalau datanya salah, misal tahun lahir dibuat salah. Sudah awalnya bayar, nanti calo minta tambahan uang jasa beralasan untuk urus sana sini. Padahal semua pelayanan dukcapil gratis,” ujar Rustam.
 
Ia menambahkan, selain merugikan warga, praktek calo seperti itu juga merugikan dukcapil. Karena dukcapil harus mengeluarkan blanko berulang-ulang untuk satu orang sehingga terjadi pemborosan.
 
“Terjadi kasus juga justru petugas kita yang disalahkan, jadi kambing hitam. Karenanya, saya perintahkan petugas pelayanan untuk tolak orang yang bukan mengurus dokumen kependudukannya sendiri. Ini kan data pribadi, seharusnya hanya kita sendiri yang tahu,” ujarnya.
 
Rustam mengatakan, Dukcapil saat ini telah mempermudah sistem. Bahkan untuk mengurus surat pindah domisili bisa sangat mudah dan hanya membutuhkan proses 5 menit.
 
“Beda dengan dulu, sekarang ketika sudah pindah, warga silakan mengisi formulir formulir pendaftaran perpindahan penduduk (F1.03), dilampirkan kartu keluarga di loket. Nanti kita bantu secara e-office untuk mencabut berkas di daerah asal dan langsung data sudah berubah,” katanya.
 
Rustam menjelaskan, saat ini dukcapil sudah memiliki sistem yang terintegrasi dari pusat hingga daerah. Jadi semua pencatatan dokumen kependudukan dapat tercatat dengan mudah dan cepat.
 
“Mindset masyarakat mengurus dokumen kependudukan di dukcapil masih yang lama. Sehingga terkadang mereka merasa tidak mau susah lalu minta tolong orang lain,” katanya.

Pewarta: Ali Nur Ichsan

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023