Jenazah korban kebakaran kapal motor cepat di Kabupaten Teluk Wondama, Provinsi Papua Barat, pada Selasa petang diberangkatkan ke kampung halamannya di Ransiki, Kabupaten Manokwari Selatan, untuk dimakamkan.

Bupati Teluk Wondama Hendrik Mambor memimpin acara pelepasan jenazah Yoppy Korneles Kereway di Pendopo Rumah Dinas Bupati Teluk Wondama di Manggurai, Wasior.

"Kejadian tadi pagi sesuatu di luar dugaan kita semua. Bagi saya ini sangat berat. Karena adik Yoppy sudah 17 tahun ikut dengan kami. Sejak tamat SMA dia datang ke Wondama langsung ikut kami. Kami pindah ke mana saja dia selalu ikut kami," kata Bupati.

"Kami sudah rapat dan diputuskan bahwa segala hal yang menyangkut hak almarhum sebagai ASN akan diurus Pemda. Karena almarhum meninggal dunia saat melaksanakan tugas," ia menambahkan.

Kapal motor cepat milik Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama yang akan digunakan untuk mengantar Bupati melakukan kunjungan kerja ke Distrik Wamesa dan Manokwari meledak dan kemudian terbakar saat berlabuh di dermaga Pelabuhan Kuri Pasai, Distrik Wasior, pada Selasa pagi.

Kecelakaan kapal cepat yang dinamai Andewini itu menyebabkan Yoppy meninggal dan dua orang lainnya terluka.

Korban Lewi Mokiri mengalami luka bakar serius dan masih menjalani perawatan di RSUD Dr Alberth Torey, sedangkan korban Elyas hanya mengalami luka ringan.

Yoppy Korneles Kereway, Lewi Mokiri, dan Elyas merupakan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama.
Kapal motor cepat milik Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama terbakar saat berlabuh di dermaga Pelabuhan Kuri Pasai, Distrik Wasior, Kabupaten Teluk Wondama, Selasa (16/5/2023) pagi. (ANTARA/HO-Zack Tonu B)


Kepala Kepolisian Resor Teluk Wondama AKBP Hari Sutanto mengatakan bahwa hingga Selasa petang polisi belum bisa melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) lantaran bangkai kapal masih panas.

Oleh karena itu, ia mengatakan, polisi belum bisa menyimpulkan penyebab kapal meledak dan terbakar.

"Kita belum bisa olah TKP karena kondisinya belum aman. Jadi sementara kita baru mengambil keterangan dari saksi korban yang luka ringan," katanya.

"Dari keterangan yang bersangkutan, almarhum, yang meninggal ini, diduga sedang melakukan pengisian BBM kemudian terjadi ledakan," ia menambahkan.

Ia mengatakan bahwa polisi berencana melakukan olah TKP kasus kebakaran kapal motor cepat milik pemerintah kabupaten pada Rabu (17/5).

Pewarta: Zack Tonu B

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023