Direktur Jenderal Potensi Pertahanan (Dirjen Pothan) Kementerian Pertahanan RI Mayor Jenderal Dadang Hendrayudha menyebut Indonesia harus memiliki pertahanan negara yang kuat untuk menghadapi berbagai ancaman.
 
Saat membuka kegiatan Latihan Dasar Kemiliteran (Latsarmil) Tahun 2023 yang diikuti 200 pemuda yang lulus seleksi penerimaan Komponen Cadangan (Komcad) se Papua Barat dan Papua Barat Daya bertempat di Lapangan Makodam XVIII/Kasuari, Manokwari, Senin, Jenderal Dadang mengatakan bahwa bela negara bukan hanya menjadi tanggung jawab Kemhan dan TNI saja, namun menjadi tanggung jawab seluruh komponen bangsa.

Saat ini dan ke depan, katanya, Indonesia harus bersiap dengan tren ancaman yang sangat bersifat nir-militer non konvensional. 

"Namun kita tidak boleh meninggalkan kesiapsiagaan dalam menghadapi ancaman militer konvensional maupun ancaman sejenis baik dari dalam maupun luar negara," ujarnya.

Sehubungan dengan itu, Komponen Cadangan sebagai subsistem pertahanan negara harus dipersiapkan sejak dini. 

"Komponen Cadangan bersifat sukarela dengan rekrutmen melalui pendaftaran. Sumbernya berasal dari ASN Kemhan, TNI, Pemda, Instansi, Perguruan Tinggi, pegawai BUMN, warga lainnya dengan implementasi dari UU Nomor 23 Tahun 2019, dimana Undang-Undang ini merupakan pondasi untuk menuju Indonesia Emas Tahun 2045," ujarnya.

Dirjen Pothan berharap kegiatan Latsarmil selama tiga bulan ini dapat berjalan dengan baik. Terdapat 2.500 orang yang akan dilatih secara keseluruhan di seluruh Indonesia.
 
Sebanyak 200 pemuda Papua Barat dan Papua Barat Daya mengikuti Latihan Dasar Kemiliteran (Latsarmil) Tahun 2023 bertempat di Kodam XVIII/Kasuari, Manokwari. (ANTARA/HO-Pendam XVIII/Kasuari)

Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI Gabriel Lema menjelaskan bahwa dalam konteks pembinaan terhadap masyarakat maka Komcad menjadi role model yang menunjukkan bahwa sejati-nya masyarakat selalu mencintai tanah airnya.

"Lewat Komponen Cadangan ini tentunya masyarakat secara khusus di Papua Barat dan Papua Barat Daya sudah mengambil suatu sikap yang sangat mulia bahwa untuk pertahanan negara dengan sistemnya masyarakat bukan lagi merasa terpanggil namun menjadi tugas dan tanggung jawab dan menjadi kewajiban-nya dalam rangka untuk mempertahankan negara," kata Mayjen Lema.

Pangdam mengapresiasi kebijakan Kemhan atas dipercayakannya masyarakat wilayah Papua Barat dan Papua Barat Daya untuk dapat mengikuti Latsarmil tahun ini.

Kapolda Papua Barat Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga ikut menyambut baik dan menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Negara yang sudah memberikan pelatihan kepada sejumlah masyarakat Papua Barat dan Papua Barat Daya yang akan menjadi Komponen Cadangan.
 

Pewarta: Evarianus Supar

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023