Tiga daerah di Papua Barat dilaporkan masih rendah cakupan kepemilikan Kartu Tanda Penduduk (KTP) elektronik, Pemerintah daerah terus mendorong pelayanan ke wilayah tersebut agar pelaksanaan Pemilihan Umum 2024 seluruh masyarakat memiliki hak pilih.

Penjabat Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw di Manokwari, Kamis, Mengatakan tiga daerah itu adalah Kabupaten Pegunungan Arfak, Kabupaten Manokwari Selatan dan Kabupaten Teluk Wondama.

"Persentasenya Kabupaten Pegunungan Arfak masih 32 persen, Manokwari Selatan 67 persen, Teluk Wondama masih sekitar 70 persen, yang cukup baik adalah Kabupaten Fakfak sudah 90 persen, termasuk Kabupaten Manokwari dan Teluk Bintuni," kata Gubernur Waterpauw usai menerima Laporan Dinas Pendudukan dan Catatan Sipil.

Menurut dia, atensi khusus diberikan kepada tiga Kabupaten tersebut mengingat pelaksanaan Pemilu serentak 2024 semakin dekat. Pemerintah wajib menjamin seluruh masyarakat menggunakan hak suaranya.

"Tiga daerah tersebut menjadi atensi kita bersama untuk bekerja keras genjot perekaman KTP elektronik, dalam pelayanan Dinas Kependudukan jemput bola dengan mendatangi masyarakat," jelasnya.

Meski memiliki keistimewaan dengan beberapa wilayah yang sulit dijangkau, Lanjut Gubernur, lantas dijadikan alasan pemerintah daerah tidak melakukan pelayanan kepada setiap warga negaranya.

Menurutnya, Partisipasi pemilu menjadi sangat penting dalam pesta demokrasi karena satu suara menentukan pemimpin yang akan melanjutkan estafet kenegaraan.

"Ini semangat awal kita agar partisipasi pemilu bisa tinggi di Papua Barat, memastikan pada tanggal 14 Februari, 26 Juni dan 27 November tahun 2024 masyarakat kita bisa menyalurkan hak pilihnya," tandas dia.

Pewarta: Tri Adi Santoso

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023