Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya segera membentuk perusahaan daerah untuk mengakomodasi kepentingan daerah dan menunjang pengembangan potensi minyak dan gas (migas) sehingga dapat meningkatkan perekonomian daerah dan masyarakat setempat..

Penjabat Gubernur Papua Barat Daya Muhammad Musa'ad di Sorong, Rabu, menjelaskan Papua Barat Daya memiliki potensi migas yang sangat besar dan kini sudah memberikan berkontribusi kepada negara.
 
"Hanya saja kita di daerah sebagai penghasil migas tidak mendapatkan manfaat langsung dari potensi pengembangan migas tersebut," kata Muhammad Musa'ad pada kegiatan focus group discusstion (FGD) tentang pengembangan industri hulu migas di Provinsi Papua Barat Daya.
 
Menurutnya, pembentukan perusahaan daerah tujuannya adalah untuk memastikan hasil pengembangan potensi migas bisa dirasakan baik oleh masyarakat maupun untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
 
"Karena hanya lewat perusahaan daerah bisa mewakili pemerintah di dunia bisnis, sebab pemerintah tidak bisa terlibat langsung pada dunia bisnis," jelasnya.
 
Ia menerangkan, SKK Migas telah menemukan beberapa sumber bor minyak di Kabupaten Sorong Selatan dan jika siap dikerjakan maka pemerintah provinsi siap untuk menghadirkan perusahaan daerah.
 
"Karena pada prinsipnya pengembangan potensi migas ini harus bermanfaat bagi kepentingan daerah Provinsi Papua Barat Daya sebagai daerah penghasil," ungkap Muhammad Musa'ad.
 
Ia menandaskan bahwa upaya untuk menghadirkan perusahaan daerah, merupakan turunan dari arahan Presiden RI dan Menteri Investasi bahwa setiap investor harus melakukan hilirisasi dan harus bermitra dengan perusahaan daerah.
 
Dia memastikan bahwa orang yang nantinya duduk di perusahaan daerah adalah mereka yang profesional sehingga bisa bersaing dengan perusahaan besar dan memastikan hak daerah atas pengembangan potensi migas tersebut terpenuhi secara baik dan maksimal.

"Karena selama ini tidak memiliki perusahaan daerah dan APBD yang tidak cukup pula akhirnya hasil dari pengembangan migas tersebut tidak dirasakan pemerintah daerah," ungkapnya.

Pewarta: Yuvensius L Banafanu

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023