Kepolisian Resor Kota (Polresta) Manokwari, Polda Papua Barat dalam waktu dekat akan melaksanakan operasi pasar untuk mencegah penimbunan kebutuhan bahan pokok menjelang Bulan Ramadhan 2023.
 
Kapolresta Manokwari Komisaris Besar Polisi RB Simangunsong di Manokwari, Kamis, mengatakan operasi pasar merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Joko Widodo agar Polri melakukan pemantauan ketersediaan bahan pokok secara rutin.
 
"Jadi tidak hanya hari raya saja, tapi penekanan bapak presiden jangan sampai ada penimbunan," kata Simangunsong.
 
Rencana operasi pasar, kata dia, telah dikoordinasikan dengan pemerintah kabupaten setempat dan Perum Bulog Kantor Cabang Manokwari.
 
Selain itu, Polresta Manokwari juga akan menggelar pasar murah dalam waktu dekat untuk menjawab permintaan bahan pokok bagi masyarakat.
 
"Kita sudah bertemu dengan Bulog dan instansi lainnya tinggal ketemu pak bupati saja," tutur dia.
 
Ia menegaskan bahwa jika ditemukan ada pedagang yang dengan sengaja melakukan penimbunan bahan pokok demi meraup keuntungan maka akan ditindak sesuai peraturan perundang-undangan.
 
"Kalau masuk unsur pidana ya kita tindak. Kalau sanksinya administratif itu kewenangan instansi lain sehingga kita libatkan dalam operasi pasar," tegas dia.
 
Maria Ayomi, warga Kelurahan Padarni, Manokwari, mengatakan pasokan minyak goreng kemasan di pasar tradisional mulai mengalami keterbatasan dalam beberapa bulan terakhir yang mengakibatkan harga Minyak Kita melonjak dari Rp14 ribu menjadi Rp20 ribu.
 
"Saya merasa terbantu dengan Rumah Pangan Kita dari Bulog karena di pasar sudah susah dan mahal," ucap dia.
 
Ia berharap pemerintah daerah segera merespon kondisi yang terjadi dan tetap menjaga rantai distribusi bahan pokok dari luar daerah ke Manokwari sehingga tidak menimbulkan lonjakan harga.
 
"Pemerintah semoga cepat bertindak supaya kami ibu-ibu rumah tangga ini tidak kesulitan," tutur Maria.
 
Perum Bulog Manokwari memastikan stok beras medium atau Cadangan Beras Pemerintah (CBP) mencapai 2.420 ton, beras premium sebanyak 35 ton, minyak goreng MinyaKita ada 73 ribu liter, gula pasir 50 ton dan tepung terigu 1 ton.
 
Seluruh stok tersebut memiliki ketahanan hingga lima bulan ke depan sehingga masyarakat tidak perlu khawatir terutama menjelang Ramadhan.
 
"Jadi kami minta masyarakat tidak perlu khawatir tentang pasokan beras Bulog," kata Kepala Perum Bulog Cabang Manokwari Stephanus Kurniawan.
 
Ia mengimbau seluruh mitra kerja Bulog untuk tetap konsisten menerapkan harga jual sesuai ketentuan pemerintah atau tidak melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET).
 
Untuk beras medium per liter dijual Rp10.250, beras premium Rp12.000 per liter, dan Minyak Kita Rp14.000 per liter.
 
Di sisi lain, Bulog juga rutin melaksanakan kegiatan pemerataan distribusi bahan pokok melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) seperti operasi pasar secara langsung Rumah Pangan Kita (RPK).
 

Pewarta: Fransiskus Salu Weking

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023