Bupati Teluk Wondama, Papua Barat Hendrik Mambor menyebut para Pegawai Negeri Sipil (PNS) setempat akan diikutsertakan dalam perekrutan personel Komponen Cadangan (Komcad) untuk mendukung pertahanan negara.
Usai mengikuti sosialisasi tentang Komcad secara virtual di Markas Kodim 1811/Peradaban Teluk Wondama di Rasiei, Selasa, Mambor mengatakan pilihan pertama adalah kelompok CPNS formasi 2018 yang beberapa bulan lalu baru menyelesaikan pendidikan dan pelatihan dasar (Diklatsar) CPNS.
Selanjutnya PNS lainnya yang masih berusia muda, juga generasi muda Wondama lain yang berminat.
Mambor menilai Komcad merupakan sesuatu yang positif tidak saja dalam rangka bela negara tetapi juga penting untuk daerah karena menjadi wadah membentuk generasi muda agar memiliki mental dan karakter yang kuat dan unggul.
"Komponen pertama yang disiapkan adalah generasi muda kita. Kedua adalah para ASN. Kemarin baru prajabatan (Diklatsar) sebanyak 300 lebih yang mungkin perlu terus ditingkatkan karakter, kapabilitas mereka, mental dan karakter mereka perlu terus dibentuk," ujarnya.
Orang nomor satu di Teluk Wondama itu menantang generasi muda setempat termasuk kalangan PNS untuk ikut serta dalam program Komcad.
"Sebagai kepala daerah saya mengimbau terutama kepada generasi muda, kalau saya usia 30-an, saya senang sekali untuk ikut yang begini. Saya mengimbau generasi muda di Teluk Wondama, ini peluang untuk dilatih untuk memiliki karakter yang baik dan kuat, memiliki integritas yang kuat," kata mantan Kepala Bappeda Teluk Wondama itu.
Komandan Kodim 1811/Peradaban Teluk Wondama Letkol Inf Saheri juga mendorong generasi muda Wondama dari berbagai kalangan untuk ikut serta dalam program Komcad.
Saheri menargetkan setidaknya ada 100 pemuda-pemudi Wondama bisa ikut ambil bagian dalam rekrutmen Komcad pada tahun ini.
"Tadi kami mendengar (arahan dari Kemhan) dibutuhkan sekitar 2.000 orang (untuk Papua Barat dan Papua Barat Daya. Kalau dibagi 13 kabupaten/kota, ya minimal dari Wondama itu 100. Ini tugas besar bagi kita semua untuk mengajak kepada pemuda-pemuda kita terutama ASN, Satpol, pegawai-pegawai yang baru dan honorer," ujar Saheri.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023
Usai mengikuti sosialisasi tentang Komcad secara virtual di Markas Kodim 1811/Peradaban Teluk Wondama di Rasiei, Selasa, Mambor mengatakan pilihan pertama adalah kelompok CPNS formasi 2018 yang beberapa bulan lalu baru menyelesaikan pendidikan dan pelatihan dasar (Diklatsar) CPNS.
Selanjutnya PNS lainnya yang masih berusia muda, juga generasi muda Wondama lain yang berminat.
Mambor menilai Komcad merupakan sesuatu yang positif tidak saja dalam rangka bela negara tetapi juga penting untuk daerah karena menjadi wadah membentuk generasi muda agar memiliki mental dan karakter yang kuat dan unggul.
"Komponen pertama yang disiapkan adalah generasi muda kita. Kedua adalah para ASN. Kemarin baru prajabatan (Diklatsar) sebanyak 300 lebih yang mungkin perlu terus ditingkatkan karakter, kapabilitas mereka, mental dan karakter mereka perlu terus dibentuk," ujarnya.
Orang nomor satu di Teluk Wondama itu menantang generasi muda setempat termasuk kalangan PNS untuk ikut serta dalam program Komcad.
"Sebagai kepala daerah saya mengimbau terutama kepada generasi muda, kalau saya usia 30-an, saya senang sekali untuk ikut yang begini. Saya mengimbau generasi muda di Teluk Wondama, ini peluang untuk dilatih untuk memiliki karakter yang baik dan kuat, memiliki integritas yang kuat," kata mantan Kepala Bappeda Teluk Wondama itu.
Komandan Kodim 1811/Peradaban Teluk Wondama Letkol Inf Saheri juga mendorong generasi muda Wondama dari berbagai kalangan untuk ikut serta dalam program Komcad.
Saheri menargetkan setidaknya ada 100 pemuda-pemudi Wondama bisa ikut ambil bagian dalam rekrutmen Komcad pada tahun ini.
"Tadi kami mendengar (arahan dari Kemhan) dibutuhkan sekitar 2.000 orang (untuk Papua Barat dan Papua Barat Daya. Kalau dibagi 13 kabupaten/kota, ya minimal dari Wondama itu 100. Ini tugas besar bagi kita semua untuk mengajak kepada pemuda-pemuda kita terutama ASN, Satpol, pegawai-pegawai yang baru dan honorer," ujar Saheri.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023