Panglima Kostrad (Pangkostrad) Letjen TNI Maruli Simanjuntak meresmikan pencanangan TNI AD Manunggal Air di Kampung Sereh, Kabupaten Jayapura, Papua, Rabu.
"Ini sudah menjadi program TNI AD sebab persoalan air perlu waktu yang cukup panjang karena memerlukan waktu untuk melakukan survei ke daerah-daerah yang jauh juga memakan waktu hingga berjam-jam sehingga kami harus memulai program ini," katanya di sela peresmian pencanangan TNI AD Manunggal Air di Kampung Sereh.
Menurut Maruli, dengan begitu TNI AD bisa mengerjakan tiga hal teknis terkait air bersih yakni menyalurkan air, menggunakan pompa hidran dengan bor.
"Jadi sambil kami bekerja kami juga sekaligus mengajari masyarakat di setiap daerah sehingga diharapkan ke depan kami lebih masif lagi dalam mengerjakan program TNI AD Manunggal Air," ujarnya.
Dia menjelaskan berdasarkan data yang dimiliki pihaknya mencatat jika perbandingan kampung baru 450 ribu dari 27 juta masyarakat yang belum terakses air bersih.
"Berarti masih sangat banyak semoga kami terus bisa mengerjakan hal tersebut demi kesejahteraan masyarakat," katanya.
Dia menambahkan saat ini program TNI AD lebih dominan terhadap kegiatan teritorial yaitu membantu masyarakat untuk bagaimana meningkatkan kesejahteraan.
"Menurut kami yang terpenting ialah menjadikan masyarakat sejahtera dulu baru dipikirkan hal yang lain," katanya.
Terkait itu pihaknya kini fokus bekerja bersama masyarakat seperti membenahi saluran air bersih dan menyelamatkan lingkungan serta mengentaskan kemiskinan.
Sementara itu, Ondofolo atau Kepala Suku Kampung Sereh Yanto Eluay mengatakan pihaknya menyampaikan terima kasih kepada TNI AD dengan program TNI AD Manunggal Air yang mana dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua.
"Terima kasih kepada TNI AD dan Pangkostrad yang peduli kepada masyarakat di seluruh Indonesia juga di Tanah Papua," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pangkostrad resmikan pencanangan TNI AD Manunggal Air di Kampung Sereh
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2022
"Ini sudah menjadi program TNI AD sebab persoalan air perlu waktu yang cukup panjang karena memerlukan waktu untuk melakukan survei ke daerah-daerah yang jauh juga memakan waktu hingga berjam-jam sehingga kami harus memulai program ini," katanya di sela peresmian pencanangan TNI AD Manunggal Air di Kampung Sereh.
Menurut Maruli, dengan begitu TNI AD bisa mengerjakan tiga hal teknis terkait air bersih yakni menyalurkan air, menggunakan pompa hidran dengan bor.
"Jadi sambil kami bekerja kami juga sekaligus mengajari masyarakat di setiap daerah sehingga diharapkan ke depan kami lebih masif lagi dalam mengerjakan program TNI AD Manunggal Air," ujarnya.
Dia menjelaskan berdasarkan data yang dimiliki pihaknya mencatat jika perbandingan kampung baru 450 ribu dari 27 juta masyarakat yang belum terakses air bersih.
"Berarti masih sangat banyak semoga kami terus bisa mengerjakan hal tersebut demi kesejahteraan masyarakat," katanya.
Dia menambahkan saat ini program TNI AD lebih dominan terhadap kegiatan teritorial yaitu membantu masyarakat untuk bagaimana meningkatkan kesejahteraan.
"Menurut kami yang terpenting ialah menjadikan masyarakat sejahtera dulu baru dipikirkan hal yang lain," katanya.
Terkait itu pihaknya kini fokus bekerja bersama masyarakat seperti membenahi saluran air bersih dan menyelamatkan lingkungan serta mengentaskan kemiskinan.
Sementara itu, Ondofolo atau Kepala Suku Kampung Sereh Yanto Eluay mengatakan pihaknya menyampaikan terima kasih kepada TNI AD dengan program TNI AD Manunggal Air yang mana dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua.
"Terima kasih kepada TNI AD dan Pangkostrad yang peduli kepada masyarakat di seluruh Indonesia juga di Tanah Papua," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pangkostrad resmikan pencanangan TNI AD Manunggal Air di Kampung Sereh
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2022