Wasior,(Antaranews Papua Barat)-Puluhan warga Rado Distrik Wasior Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat, yang mengungsi akibat banjir pekan lalu sudah kembali pulang ke rumah masing-masing.

Warga korban banjir bandang Wasior tahun 2010 yakin kembali pulang karena kondisi cuaca di daerah tersebut sudah jauh lebih baik dari sebelumnya.

"Total kami ada 52 KK, kami mengungsi sejak 2 Februari. Sudah dua hari ini kamo kembali ke rumah masing-masing," kata Marthinus salah satu warga di Wasior, Jumat.

Meskipun demikian, kata dia, warga masih terus waspada karena curah hujan masih cukup tinggi. Jika hujan lebat terjadi warga pun akan kembali ke gereja untuk mengungsi.

Kepala Distrik Wasior Anthonius Alex Marani pada wawancara terpisah menjelaskan, pemerintah bersama tim dari Badan SAR Nasional dan TNI sudah melakukan penanganan secara cepat. Selain menyingkirkan material yang menutupi jalan, tim Sar gabungan juga membersihkan rumah warga yang dipenuhi lumpur.

"Juga melakukan normalisasi sungai yang mengalami pendangakalan akibat material batu dan pasir. Langkah cepat kami laksanakan bersama agar banjir tidak terulang," kata Marani.

Ia juga mengungkapkan, Wakil Bupati Paulus Indubri telah memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat agar secepatnya memperbaiki jaringan air bersih yang rusak akibat diterjang banjir.

“Petugas medis juga diperintahkan agar memberikan pemeriksaan kesehatan. Bapak wakil bupati khawatir warga terjangkit DBD (demam berdarah dengue) jadi diminta Dinas Kesehatan turun langsung ke sana,“ kata Alex menambahkan. 

Banjir pada Sabtu (2/2) terjadi akibat meluapnya sejumlah sungai di daerah tersebut.  Sedikitnya 70 rumah di kampung Rado dan sekitarnya terendam banjir. Ketinggian air sempat mencapai 1 meter di beberapa wilayah. 

Meski tidak ada korban jiwa, banjir mengakibatkan warga menderita kerugian materil yang tidak sedikit lantaran sebagian besar harta benda rusak akibat peristiwa ini.

Pewarta: Zack T Bala

Editor : Key Tokan A


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2019