Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Papua Barat mengimbau masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker saat bepergian meski kasus aktif di daerah ini menurun dan tersisa 70 orang.
 
Juru Bicara Satgas COVID-19 Papua Barat, Arnold Tiniap di Manokwari, Minggu,  mengatakan bahwa pada Minggu, kasus positif masih terdeteksi di sepuluh daerah yakni Kabupaten Manokwari, Sorong, kota Sorong, Bintuni, Wondama, Fakfak, Raja Ampat, Manokwari Selatan, Tambrauw dan Maybrat.
 
"Hari ini ada tambahan dua kasus positif COVID-19, masing-masing berasal dari kabupaten Teluk Bintuni dan Fakfak, sehingga total kasus positif di Papua Barat menjadi 70 orang," kata Arnold Tiniap.
 
Ia mengatakan bahwa kasus positif Papua Barat mengalami penurunan dalam enam bulan terakhir (Juni-November) namun status pandemi COVID-19 belum dicabut oleh WHO sehingga masyarakat diimbau tetap menjaga kesehatan.
 
"Status pandemi belum berakhir, karena virus Corona masih terus bermutasi. Satu-satunya cara memperkecil risiko terpapar hanya melalui vaksinasi dan melaksanakan protokol kesehatan," kata Arnold Tiniap.
 
Alhi epidemologi ini mengatakan bahwa Indonesia sedang bersiap menuju endemi COVID-19, namun menurutnya, vaksinasi dan protokol kesehatan tetap dilaksanakan karena virus masih terus bermutasi.
 
"Virus Corona masih terus bermutasi, saat ini telah muncul COVID-19 varian XBB yang sudah terdeteksi di sejumlah daerah di Indonesia. Oleh karena itu penetapan status endemi sekalipun, masyarakat harus tetap divaksin untuk membentuk kekebalan imunitas hadapi mutasi virus ini," katanya.
 
Berdasarkan data Satgas, lima pasien dinyatakan sembuh dari COVID-19 pada Minggu, berasal dari Kabupaten Fakfak tiga orang dan kota Sorong dua orang, sehingga total kesembuhan pasien di Papua Barat mencapai 32.165 orang atau 98,6 persen dari 32.627 total kasus positif di Papua Barat.

Pewarta: Hans Arnold Kapisa

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2022