Badan Pusat Statistik (BPS) Papua Barat melatih 65 orang calon instruktur daerah Pendataan Awal Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) 2022.
Kepala BPS Papua Barat Maritje Pattiwaellapia di Manokwari, Jumat, mengatakan pelatihan tersebut untuk mencapai tiga tujuan yakni memberikan pemahaman dan menyamakan persepsi mengenai metodologi, konsep dan definisi yang digunakan serta standar operasional prosedur (SOP) dari seluruh tahapan kegiatan Regsosek 2022.
"Kemudian, memberikan pemahaman tentang pengisian kuesioner Regsosek 2022. Serta, memberikan pemahaman yang seragam dalam tata kelola atau mekanisme pelaksanaannya," kata dia.
Instruktur daerah diharapkan mampu menyampaikan dan menjadi pembuka dalam pendataan Regsosek 2022.
Selanjutnya, instruktur daerah akan membekali petugas lapangan yang direkrut oleh BPS agar dapat mewujudkan pendataan yang akurat dan sebenar-benarnya.
“Pelatihan ini merupakan pertemuan penting untuk mempersiapkan instruktur daerah supaya memiliki bekal dan kemampuan yang baik dalam menyampaikan materi kepada petugas lapangan,” kata Maritje.
Peserta pelatihan sebanyak 65 orang tersebut berasal dari 11 orang dari BPS Papua Barat, 52 orang dari BPS Kabupaten/Kota Se-Papua Barat, serta dua orang yang berasal dari Bappeda dan Dinas Sosial Papua Barat.
Sebanyak 65 orang instruktur daerah ini dilatih untuk mengajar petugas-petugas pendataan Regsosek di lapangan di seluruh Papua Barat yang berjumlah 2.352 orang yang saat ini sedang tahap finalisasi seleksi.
“Para instruktur daerah akan melatih petugas pendataan lapangan pada 28 September hingga 10 Oktober, para petugas akan turun lapangan pada 15 Oktober 2022,” tutup dia.
Pembukaan pelatihan tersebut juga dihadiri oleh Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Dapil Papua Barat Muhammad Sanusi Rahaningmas.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2022
Kepala BPS Papua Barat Maritje Pattiwaellapia di Manokwari, Jumat, mengatakan pelatihan tersebut untuk mencapai tiga tujuan yakni memberikan pemahaman dan menyamakan persepsi mengenai metodologi, konsep dan definisi yang digunakan serta standar operasional prosedur (SOP) dari seluruh tahapan kegiatan Regsosek 2022.
"Kemudian, memberikan pemahaman tentang pengisian kuesioner Regsosek 2022. Serta, memberikan pemahaman yang seragam dalam tata kelola atau mekanisme pelaksanaannya," kata dia.
Instruktur daerah diharapkan mampu menyampaikan dan menjadi pembuka dalam pendataan Regsosek 2022.
Selanjutnya, instruktur daerah akan membekali petugas lapangan yang direkrut oleh BPS agar dapat mewujudkan pendataan yang akurat dan sebenar-benarnya.
“Pelatihan ini merupakan pertemuan penting untuk mempersiapkan instruktur daerah supaya memiliki bekal dan kemampuan yang baik dalam menyampaikan materi kepada petugas lapangan,” kata Maritje.
Peserta pelatihan sebanyak 65 orang tersebut berasal dari 11 orang dari BPS Papua Barat, 52 orang dari BPS Kabupaten/Kota Se-Papua Barat, serta dua orang yang berasal dari Bappeda dan Dinas Sosial Papua Barat.
Sebanyak 65 orang instruktur daerah ini dilatih untuk mengajar petugas-petugas pendataan Regsosek di lapangan di seluruh Papua Barat yang berjumlah 2.352 orang yang saat ini sedang tahap finalisasi seleksi.
“Para instruktur daerah akan melatih petugas pendataan lapangan pada 28 September hingga 10 Oktober, para petugas akan turun lapangan pada 15 Oktober 2022,” tutup dia.
Pembukaan pelatihan tersebut juga dihadiri oleh Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Dapil Papua Barat Muhammad Sanusi Rahaningmas.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2022