Manokwari,(Antaranews Papua Barat)-Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai  (KPPBC) Manokwari, Papua Barat, selama tahun 2018 mengumpulkan devisa atau penerimaan negara dari sektor ekspor mencapai ratusan miliar rupiah

"Devisa untuk negara dari sektor ekspor yang kami kumpulkan selama tahun 2018 mencapai 8.307.605 dolar Amerika. Sebagian besar kita peroleh dari kegiatan ekspor impor yang dilaksanakan PT SDIC Papua Cement Indonesia yang beroperasi di Manokwari," kata Kepala Kantor Bea dan Cukai Manokwari, Alimuddin Lisaw, Rabu.

Sementara dari sektor impor dan cukai, kata Alimuddin, selama tahun 2018 pihaknya berhasil mengumpulkan penerimaan sebesar Rp.8 miliar. Dari bea masuk (BM) sekitar Rp1.4 juta, cukai Rp 85 juta, dan Pajak Dalam Rangka Impor (PDRI) sebesar Rp6.5 miliar. 

Ia menjelaskan, wilayah kerja Kantor Bea Cukai Manokwari meliputi empat kabupaten yakni Manokwari, Manokwari Selatan, Pegunungan Arfak dan Teluk Bintuni. Untuk menunjang kegiatan operasional pihaknya mengaktifkan dua pos pengawasan yakni di Pelabuhan Laut Manokwari dan Bandara Udara Rendani.

Di tahun 2019 Bea dan Cuka Manokwari akan berupaya maksimal dalam pengawasan serta pelayanan. Pihaknya akan terus menggali potensi penerimaan negara di daerah tersebut.

"Juga tentunya melindungi masyarakat dan dunia usaha.Kami akan berusaha lebih maksimal dalam pengawasan dan pelayanan terhadap masuknya barang-barang terlarang dan beredarnya barang-barang ilegal,” kata dia lagi.

KPPBC TMP Manokwari merupakan salah satu kantor unit vertikal di bawah Kementerian Keuangan melalui  Direktorat Jenderal Bea dan Cukai yang mempunyai tugas pokok dan fungsi memfasilitasi perdagangan, mengasistensi industri, memungut penerimaan negara, dan mencegah masuknya barang terlarang sekaligus barang ilegal.

“Kami memiliki daerah pengawasan dan pelayanan cukup luas di empat kabupaten yakni Manokwari, Manokwari Selatan, Pegunungan Arfak dan Teluk Wondama. Ini tantangan dan kami harus berusaha maksimal menjangkau seluruh wilayah kerja kami,” sebut Alimuddin menambahkan.

 

Pewarta: Toyiban

Editor : Key Tokan A


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2019