Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Manokwari, Papua Barat, menyebutkan sekolah menengah pertama (SMP) di wilayah perkotaan sudah menjalani Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK).
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2022
Kepala Disdikbud Manokwari Martinus Dowansiba di Manokwari, Jumat, mengakui di wilayah pedesaan atau pinggiran masih ada SMP yang belum menjalani ANBK.
"Kami minta kepala-kepala sekolah di pinggiran Manokwari untuk bisa melaksanakan ANBK agar ada peningkatan kualitas pendidikan, apalagi itu merupakan program nasional," ujar dia.
Martinus menyebutkan berjalannya ANBK hampir sama dengan peningkatan kualitas guru dalam penerapan Kurikulum Merdeka yang tujuannya meminimalkan adanya anggapan sekolah unggulan dan sekolah tidak unggulan.
ANBK dan Kurikulum Merdeka disebutnya harus dijalankan dan diterapkan. Jika ANBK berkaitan dengan mutu pendidikan, Kurikulum Merdeka terkait dengan kapasitas guru di sekolah.
Martinus menyebutkan untuk Kurikulum Merdeka sejauh ini masih terus diupayakan peningkatan kualitas guru dengan harapan calon siswa tidak lagi memilih-milih sekolah yang ingin dimasukinya.
"Maka itu kita mau ANBK dan Kurikulum Merdeka ini dijalankan juga di sekolah khususnya SMP yang ada di luar perkotaan supaya kualitas pendidikan kita sama-sama baik," jelas dia.
Data Pokok Pendidikan, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi RI menyebut jumlah SMP di Manokwari mencapai 42 sekolah. Dimana 14 sekolah berada di Distrik Manokwari Barat yang masuk kategori wilayah perkotaan.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2022