Penjabat Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw memerintahkan kepada Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral dan instansi terkait lainnya untuk menutup sementara aktivitas galian C yang menyebabkan banjir di wilayah Kota Sorong.

"Aktivitas galian C di kawasan kilometer 10 penyebab utama banjir di Kota Sorong untuk sementara waktu ditutup. Apabila ada alat berat beroperasi, diberikan garis polisi dan jika para penambang pasir melawan, tindak dan proses hukum," katanya dalam rapat koordinasi penanggulangan banjir dan tanah longsor di Kota Sorong, Senin.

Penjabat Gubernur meminta Kepolisian Resor Sorong Kota menyiagakan personel untuk mendukung penutupan sementara aktivitas galian C di kilometer 10 kolam buaya dan sekitarnya.

Selain itu, dia meminta Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan dilibatkan dalam penertiban aktivitas galian C di kilometer 10 Kota Sorong.

Penjabat Gubernur menginstruksikan penutupan sementara aktivitas galian C setelah menerima laporan hasil kajian mengenai penyebab utama banjir di Kota Sorong.

Dia menjelaskan bahwa aktivitas galian C menyebabkan aliran air di saluran pembuangan terhambat sehingga mengakibatkan banjir saat hujan deras turun.

"Saya telah melaporkan hal tersebut kepada Menteri Dalam Negeri dan Bapak Menteri menyarankan untuk menutup aktivitas galian C untuk sementara waktu sambil melakukan kajian lebih lanjut," katanya.

Ia mengatakan bahwa selain menutup sementara aktivitas galian C, pemerintah membenahi saluran pembuangan air di Kota Sorong untuk mencegah bencana banjir berulang.

 

Pewarta: Ernes Broning Kakisina

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2022