Manokwari,(Antaranews Papua Barat)-Pemerintah Provinsi Papua Barat melaksanakan sertifikasi puluhan operator alat berat untuk meningkatkan peluang kerja bagi mereka.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Papua Barat, Paskalina Yamlean di Manokwari, Rabu, mengatakan, Gubernur Dominggus Mandacan menginginkan putra asli daerah Papua memiliki skill dan serta mendapat lisensi agar dapat bersaing dengan pekerja dari luar.

"Ada 44 orang yang kami latih dan mereka semua OAP (orang asli Papua). Kita siapkan mereka dari sisi kemampuan selanjutnya mereka akan diberi sertifikat," kata Yamlean.

Ia mengutarakan, secara teknis para peserta ini sudah memiliki cukup pengalaman ditempat kerja mereka saat ini. Sertifikasi ini dilakukan untuk memberi pengakuan sehingga kedepan mereka memiliki peluang lebih besar untuk masuk di perusahaan-perusahaan besar.

"Mereka ini rata-rata sudah bekerja dan bisa mengoperasikan alat berat. Tinggal sertifikasinya sekarang," kata dia lagi.

Dalam pelatihan yang melibatkan instruktur dari Makassar dan Jakarta ini, peserta akan memperoleh dua sertifikat yakni dari gubernur Papua Barat yang dikeluarkan Disnakertrans serta sertifikasi dari Kementerian Tenaga Kerja.

Yamlean mengungkapkan, kesempatan kerja bagi tenaga skill masih sangat lebar di Papua Barat. Cukup banyak perusahaan yang meminta kepada Disnaker agar dipersiapkan.

"Seperti peserta yang sekarang ikut pelatihan ini, mereka siap didistribusikan untuk mengisi kebutuhan tenaga skill di sejumlah perusahaan diantaranya pada sektor pertambangan," ujarnya lagi.

Menurutnya, Disnakertrans akan terus berupaya mencetak tenaga kerja skill di Papua Barat. Seperti halnya keinginan gubernur, pelatihan dan sertifikasi akan terus dilaksanakan bagi putra daerah.

"Bapak gubernur menginginkan anak-anak Papua bisa membawa alat berat. Kami terus mengupayakan, sehingga setiap tahun ada adik-adik kita yang tersertifikasi," pungkasnya.
 

Pewarta: Toyiban

Editor : Key Tokan A


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2018