Manokwari, (Antara Papua Barat)-Pelaksana Tugas Gubernur Papua Barat, Eko Subowo memantau pelaksanaan pemilihan umum daerah (Pilkada) di sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) Manokwari.

Ditemui di TPS Khusus disabilitas Manokwari, Ranu, Eko mengatakan, pihaknya ingin pelaksanaan pilkada Papua Barat berjalan lancar tanpa gangguan keamanan.

"Beberapa pejabat Pemprov yang lain kami tugaskan untuk memantau pelaksanaan pilkada di kabupaten kota. Saya bersama bapak Pangdam memantau di wilayah Manokwari. Sementara bapak Kapolda di Maybrat," sebutnya.

Dia mengutarakan, Pilkada Papua Barat masuk dalam kategori rawan satu. Pihaknya berharap hal itu tidak terbukti.

Menurut dia, koordinasi antara pemerintah daerah, penyelenggara pemilu dan aparat keamanan berlangsung baik. Seluruh logistik telah terdistribusi dan personil pengamanan pun telah digeser ke seluruh wilayah.

"Papua Barat digolongkan sebagai daerah rawan satu. Kita berupaya maksimal agar itu tidak terwujud dan sebisa mungkin pilkada Papua Barat harus aman satu," kata dia.

Beberapa waktu lalu, lanjutnya, ia bersama Kapolda, Pangdam dan Ketua KPUD Papua Barat meninjau sejumlah daerah yang dinilai rawan seperti kabupaten Maybrat dan Tambrauw.

Dia menyebutkan, terkait dukungan anggaran, pemerintah provinsi telah mencairkan anggaran pemilihan gunernur dan wakil gubernur 100 persen kepada KPUD setempat.

Awalnya, kata Eko menjelaskan, dana penyelenggaraan Pilkada Papua Barat disepakati sebesar Rp.506 miliar. Jumlah tersebut diasumsikan bahwa pilkada akan diikuti oleh delapan pasang calon.

"Namun ternyata hanya diikuti tiga pasangan. Sudah dikoreksi menjadi sekitar Rp450 miliar. Seluruhnya sudah kita cairkan termasuk dana pengamanan dan pengawasan," sebutnya lagi.(*)

Pewarta: Toyiban

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2017