Waisai, (Antaranews Papua Barat) - Bupati Raja Ampat Abdul Faris Umlati apresiasi kehadiran SPBU Kompak yang merupakan titik BBM Satu Harga di Kampung Waigama, Distrik Misool Utara. 

"Pembangunan titik BBM Satu Harga di Waigama Misool merupakan keseriusan pemerintah pusat dan pihak Pertamina terhadap kebutuhan bahan bakar masyarakat Kabupaten Raja Ampat," kata Bupati Abdul Faris Umlati di Waisai, Kamis.

Dia mengatakan, Kabupaten Raja Ampat adalah daerah kepulauan di Provinsi Papua Barat yang memiliki 2.713 yang tentunya membutuhkan bahan bakar yang cukup  untuk akses transportasi kapal dari pulau ke pulau.

Karena itu, kata dia, kehadiran SPBU Kompak sangat menjawab kebutuhan masyarakat terutama di Misool Raja Ampat Selatan yang akses transportasi umum masih sulit. Masyarakat menggunakan perahu sendiri yang tentunya membutuhkan banyak bahan bakar karena jarak pulau ke pulau jauh.

Menurut Bupati, program BBM Satu Harga di Misool merupakan implementasi dari komitmen pemerintah pusat untuk membangun Indonesia dari pinggiran.

Pemerintah bersama Pertamina terus berkomitmen untuk terus menambah jumlah Lembaga Penyalur BBM di seluruh wilayah Indonesia agar semua masyarakat dapat menikmati energi secara adil dan menjadi modal untuk membangun Indonesia dari pinggiran sesuai dengan amanat Undang-undang dan nawacita.

SPBU Kompak di Misool, menurut dia, tidak lepas dari dukungan semua pihak. Terutama dukungan masyarakat dan instansi pemerintah daerah, jajaran TNI dan Polri.

"Semoga titik BBM satu harga tersebut dapat dirasakan oleh masyarakat bagi peningkatan perekonomian dan kesejahteraan," tambahnya.

Pewarta: Ernes Broning Kakisina

Editor : Key Tokan A


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2018