Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Papua Barat tahun ini akan membangun tiga rumah inovasi untuk mengelola hasil perkebunan masyarakat setempat.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Papua Barat Lasarus Ullo di Manokwari, Selasa, mengatakan tiga rumah inovasi pertanian itu akan dibangun di Manokwari, Kaimana dan Raja Ampat.

Rumah inovasi di Manokwari akan mengolah buah pepaya, sementara rumah inovasi di Kaimana akan mengolah buah salak menjadi sirup, sedangkan rumah inovasi di Raja Ampat akan mengolah buah naga.

"Masing-masing daerah di Papua Barat memiliki produk lokal unggulan yang perlu dilakukan pengembangan," kata Lasarus.

Kehadiran sejumlah rumah inovasi tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi para petani.

Pasalnya, selama ini produk pertanian dan perkebunan yang tidak bisa dikemas maka harus cepat dipasarkan agar tidak sampai membusuk.

"Persoalan utamanya di situ. Hasil pertanian dan perkebunan harus cepat diedarkan karena buah-buahan tidak bisa tahan lama, cepat membusuk," jelas Lasarus.

Dinas Ketahanan Pangan Papua Barat juga melirik usaha perkebunan nanas di Kabupaten Pegunungan Arfak yang bisanya setiap tahun memanen dalam jumlah banyak alias melimpah.

Pewarta: Tri Adi Santoso

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2022