Direktur Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RSUD Teluk Wondama dr Yoce Kurniawan menyatakan optimistis rumah sakit satu-satunya di Kabupaten Teluk Wondama itu akan segera naik level dari tipe D menjadi tipe C lantaran sarana dan prasarana yang ada sudah cukup memadai.
Sesuai PP Nomor 47 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Perumahsakitan, katanya, beberapa syarat yang wajib dipenuhi rumah sakit tipe C diantaranya yaitu memiliki tempat tidur pasien minimal 100 unit, ruang isolasi dan ruang intensif minimal 10 persen dari jumlah ruangan.
Selain itu, memiliki dokter spesialis dasar yaitu spesialis kandungan, penyakit dalam, bedah dan anak serta memiliki dokter spesialis penunjang seperti anastesi, radiologi dan lainnya.
Adapun fasilitas tempat tidur pasien yang dimiliki RSUD Teluk Wondama saat ini sebanyak 103 unit, serta dilengkapi dengan tenaga dokter spesialis.
"Kalau dulu Permenkes menyebutkan minimal dua orang tenaga dokter spesialis, sekarang dengan PP Nomor 47/2021 tidak disebutkan lagi jumlah dokter, yang penting ada tenaga dokter. Kami sudah ada semua. Dengan dasar itu, kami optimis sudah bisa naik kelas," ujar Yoce.
Saat ini proses menuju peningkatan status RSUD Teluk Wondama sedang berjalan.
Rencananya pekan depan tim visitasi dari Dinkes Provinsi Papua Barat akan tiba di Wasior untuk melakukan penilaian. Tim visitasi nantinya akan mengeluarkan rekomendasi terkait layak tidaknya RSUD Teluk Wondama naik kelas ke tipe C.
Rekomendasi dari tim visitasi menjadi dasar untuk penerbitan izin operasional oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PM-PTSP).
Namun untuk bisa mendapatkan pengakuan dari Kementerian Kesehatan, RSUD Teluk Wondama harus terlebih dahulu lolos akreditasi yang rencananya berlangsung pada bulan November mendatang.
"Begitu ada izin operasional dari PTSP ditambah akreditasi itulah yang menjadi dasar untuk kita dorong ke Kementerian Kesehatan mengubah secara sistem RSUD Teluk Wondama menjadi tipe C," kata Yoce yang juga merangkap Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Teluk Wondama itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2022
Sesuai PP Nomor 47 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Perumahsakitan, katanya, beberapa syarat yang wajib dipenuhi rumah sakit tipe C diantaranya yaitu memiliki tempat tidur pasien minimal 100 unit, ruang isolasi dan ruang intensif minimal 10 persen dari jumlah ruangan.
Selain itu, memiliki dokter spesialis dasar yaitu spesialis kandungan, penyakit dalam, bedah dan anak serta memiliki dokter spesialis penunjang seperti anastesi, radiologi dan lainnya.
Adapun fasilitas tempat tidur pasien yang dimiliki RSUD Teluk Wondama saat ini sebanyak 103 unit, serta dilengkapi dengan tenaga dokter spesialis.
"Kalau dulu Permenkes menyebutkan minimal dua orang tenaga dokter spesialis, sekarang dengan PP Nomor 47/2021 tidak disebutkan lagi jumlah dokter, yang penting ada tenaga dokter. Kami sudah ada semua. Dengan dasar itu, kami optimis sudah bisa naik kelas," ujar Yoce.
Saat ini proses menuju peningkatan status RSUD Teluk Wondama sedang berjalan.
Rencananya pekan depan tim visitasi dari Dinkes Provinsi Papua Barat akan tiba di Wasior untuk melakukan penilaian. Tim visitasi nantinya akan mengeluarkan rekomendasi terkait layak tidaknya RSUD Teluk Wondama naik kelas ke tipe C.
Rekomendasi dari tim visitasi menjadi dasar untuk penerbitan izin operasional oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PM-PTSP).
Namun untuk bisa mendapatkan pengakuan dari Kementerian Kesehatan, RSUD Teluk Wondama harus terlebih dahulu lolos akreditasi yang rencananya berlangsung pada bulan November mendatang.
"Begitu ada izin operasional dari PTSP ditambah akreditasi itulah yang menjadi dasar untuk kita dorong ke Kementerian Kesehatan mengubah secara sistem RSUD Teluk Wondama menjadi tipe C," kata Yoce yang juga merangkap Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Teluk Wondama itu.
Editor : Evarianus Supar
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2022