Manokwari, (Antaranews Papua Barat)- Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas)
Republik Indonesia menggali potensi pangan yang tersebar di wilayah Provinsi Papua Barat.

Sesjen Wantanas Letjen TNI Doni Monardo melakukan kunjungan kerja di Manokwari, Papua Barat, Selasa.  Rombongan melakukan pertemuan dengan jajaran pemerintah Provinsi Papua Barat dan kabupaten/kota di  kantor gubernur
                
Pertemuan tersebut membahas sejumlah potensi serta optimalisasi pengelolaan sektor pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan serta perikanan.

Dalam  kunjungan ini, Sesjen Wantanas didampingi pejabat kementerian serta membawa rombongan akademisi dari Institut Pertanian Bogor (IPB), serta investor dari Kopi Sapalewa, PT. Indofood, PT. Sinar Mas, Tim Emas biru dan emas hijau serta beberapa pemangku kepentingan lainya.
                
Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI Joppye Onesimus Wayangkau, Kapolda Brigjen Pol Rudolf A Rodja, wakil bupati Manokwari Selatan Fakfak, dan  Pegunungan Arfak pun hadir pada pertemuan tersebut.
                
Doni Monardo mengatakan, Papua Barat dan Papua memiliki potensi sumber daya alam melimpah di sektor pertanian, perkebunan, kehutanan dan perikanan. Jika dikembangkan secara optimal masyarakat akan kesejahteraan.

Pada bidang perkebunan seperti kopi, dan sagu yang dimiliki daerah ini memiliki peluang pasar cukup besar. Begitu pula sektor kehutanan dan perikanan.
                
‘’Minum kopi saat ini sudah menjadi trend di setiap kalanga. Bahkan kebiasaan ini menggeser teh. Ini peluang bagi kita karena Papua ini terkenal dengan produk kopinya,’’  ujarnya.
                
Papua Barat, lanjut Doni, salah satu provinsi yang memiliki lahan sagu terluas di Indonesia. Peluang pasar sagu terbuka lebar karena komoditas ini  menjadi bahan baku berbagai produk makanan hingga kecantikan.

‘’Kalau potensi ini terus kita kembangkan akan menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat maupun negara,’’ tandasnya.
               
Potensi sumber daya alam ini lanjut Doni, perlu juga dibarengi dengan percepatan pembangunan infrastruktur seperti Jalan, jembatan, bandara dan pelabuhan serta pembangunan infrastruktur lainnya untuk meningkatkan aktivitas perekonomian daerah. 

‘’Oleh karena itu diperlukan terobosan program strategis untuk membantu peningkatan pendapatan masyarakat melalui berbagai kegiatan atau program pemberdayaan guna kesejahteraan rakyat,’’ tandasnya.
                
Wantanas, kata dia, memiliki program Holistik di Papua dan Papua Barat. Masukan yang diperoleh dalam kunjungan ini akan dirumuskan dalam bentuk rekomendasi strategis yang akan diserahkan kepada pemerintah dan pelaku usaha.(*)


 

Pewarta: Toyiban

Editor : Key Tokan A


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2018