Wasior, (Antara)-Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menyalurkan program rehabilitasi rumah sebanyak 500 unit bagi warga berpenghasilan rendah di Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat.

Program Bantuan Smitulan Perumahan Swadaya (BSPS) tersebut diberikan dalam bentuk tabungan sebesar Rp.15 juta untuk warga yang tinggal di kawasan perkotaan dan 30 juta bagi yang berdomisili di wilayah pesisir, kepulauan maupun pegunungan. Total anggaran yang dikucurkan  Kementerian  sebesar Rp. 7,5 miliar. 

Secara terinci 12,5 juta untuk biaya bahan bangunan dan 2,5 juta untuk ongkos tukang di wilayah perkotaan. Sementara untuk di pesisir, kepulauan dan pegunungan 25 juta untuk biaya bahan bangunan dan 5 juta untuk ongkos kerja.
 
Pada program ini warga tidak menerimanya dalam bentuk uang tunai melainkan berupa bahan bangunan yang disalurkan dalam dua tahap. Untuk tahun 2018, penerima BSPS tersebar pada 4 wilayah yakni Distrik Rasiei, Wondiboi, Wasior dan Teluk Duairi. 

Bupati Teluk Wondama, Bernadus Imburi, pada Jumat (21/9) telah menyerahkan secara simbolis tabungan BSPS kepada masyarakat penerima program ini.

“Jadi sifatnya ini menstimulan saja untuk memberdayakan diri mereka memperbaiki rumah mereka yang tidak layak huni. Kalau belum selesai nanti kekurangan itulah keswadayaan masyarakat untuk selesaikan, “ jelas Iryanto Sirait selaku Pejabat Pembuat Komitmen BSPS wilayah Papua Barat, di Wasior, Sabtu.

Sebelumnya Bupati Bernadus Imburi mengajak warga mensyukuri bantuan tersebut sebagai berkat Tuhan melalui pemerintah pusat. Imburi mengingatkan warga agar memanfaatkan bantuan tersebut secara baik sesuai peruntukkannya. 

"Ini untuk rehab rumah, bukan kita pakai untuk beli bensin jalan sana sini, bukan untuk maskawin, bukan kita pakai untuk naik kapal ke mana-mana,"pesan bupati.

Bupati berharap BSPS akan kembali turun pada tahun depan sehingga semakin banyak warga miskin di Wondama berkesempatan memperbaiki rumahnya menjadi lebih layak untuk ditinggali.

“Bapak Bupati mengusulkan tahun 2019 jadi 700 unit. Kita bisa perjuangkan asalkan realisasi tahun ini bagus karena itu yang jadi ukuran, “ ujar Iryanto.

Aplena Mariai, warga kampung Rasiei Distrik Rasiei mengaku senang karena terpilih menjadi penerima BSPS. Ibu rumah tangga yang telah berstatus janda ini berencana mempergunakan dana BSPS untuk merenovasi bagian rumahnya yang telah mengalami kerusakan.

"Bersyukur berterima kasih karena ada bantuan. Nanti pakai untuk perbaiki atap dan dinding. Sekarang atap sudah bocor-bocor jadi plafon rusak sudah dari lama,"kata Aplena.,(*)

Pewarta: Zack T Bala

Editor : Key Tokan A


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2018