Satuan tugas penanganan COVID-19 Papua Barat melaporkan kasus aktif COVID-19 di 13 kabupaten/kota wilayah itu kini tersisa 47 orang, dimana kasus tertinggi terdapat di Kabupaten Teluk Bintuni.
 
Juru bicara Satgas COVID-19 Papua Barat Dokter Arnold Tiniap mengatakan, pada Selasa (3/5/2022) hanya terdapat penambahan satu kasus baru COVID-19 di Papua Barat, berasal dari Kabupaten Raja Ampat.
 
"Hari ini Papua Barat hanya tambahan satu kasus baru, yaitu dari Kabupaten Raja Ampat, sehingga total kasus aktif COVID-19 di Papua Barat sebanyak 47 orang," kata Arnold. 
 
Dia menjelaskan, 47 kasus aktif COVID-19 Papua Barat tersebar di Kabupaten Teluk Bintuni 34 pasien, Kota Sorong 3 pasien, Kabupaten Sorong 3 pasien, Manokwari 2 pasien, Fakfak 1,pasien, Raja Ampat 1 pasien, Kaimana 1 pasien, Sorong Selatan 1 pasien, dan Manokwari Selatan 1 pasien.
 
Satgas Papua Barat juga mencatat bahwa selama bulan Ramadhan hingga hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah persentase kesembuhan pasien dari COVID-19 lebih tinggi dari temuan kasus baru. 
 
"Sampai hari kedua Lebaran Idul Fitri ini, ada tambahan dua pasien sembuh dari COVID-19 berasal dari Kabupaten Sorong dan Sorong Selatan, sehingga total pasien sembuh di Papua Barat mencapai 31.058 orang atau 98,6 persen dari total kasus positif," jelasnya. 
 
Meski temuan kasus harian Papua Barat tercatat melandai, namun Pemerintah dan Tim Satgas COVID-19 terus mengimbau agar masyarakat tidak abai terhadap protokol kesehatan dan melengkapi vaksinasi.
 
"Bersyukur kita bisa kendalikan penyebaran virus ini dalam satu bulan terakhir, tapi kami ingatkan terus agar masyarakat tetap patuhi protokol kesehatan dan segera melengkapi vaksinasi untuk kekebalan imunitas," imbau Arnold. (*).

Pewarta: Hans Arnold Kapisa

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2022