Manokwari, (Antaranews Papua Barat)-Peserta Kegiatan Siswa Mengenal Nusantara (SMN) dari Provinsi Papua Barat menggelar aksi peduli untuk korban bencana gempa bumi Lombok.
Ketua Rombongan SMN Papua Barat, Demus di Manokwari, Minggu, mengatakan, melalui program BUMN hadir untuk negeri sebanyak 26 pelajar SMA, SMK dan Sekolah Luar Biasa (SLB) memperoleh kesempatan sebagai peserta SMN. Mereka terpilih untuk mengikuti serangkaian kegiatan di Sumatera Utara.
Pada kegiatan yang dibiayai Kementerian BUMN bersama seluruh perusahaan BUMN tersebut peserta diajak untuk mengenal adat, budaya, potensi daerah serta perusahaan-perusahaan milik negara.
"Dalam salah satu kesempatan di Sumatera Utara, peserta dari Papua Barat membawakan tarian Yosimpancar dan Sajojo. Dari situ sejumlah BUMN memberikan sumbangan," kata dia.
Penampilan pelajar Papua Barat itu, kata dia, berhasil mengumpulkan dana sekitar Rp. 5 juta. Dana tersebut akan segera dikirim ke Lombok melalui Bank Mandiri.
Menurut Demus, kegiatan SMN cukup efektif dalam menumbuhkan sikap nasionalisme bagi pelajar. Ide menggalang bantuan untuk lombok kala itu muncul secara spontanitas dari peserta dari Papua Barat.
"Saat ini di Sumatera Utara kebetulan Lombok masih dilanda duka. Ratusan korban meninggal, banyak rumah dan fasilitas hancur akibat gempa. Kondisi itu menggerakan anak-anak untuk menggalang bantuan," kata dia lagi.
Verianto Mansim, siswa SMA 3 Manokwari yang ikut dalam rombongan SMN mengatakan, duka Lombok adalah duka seluruh masyarakat Indonesia, termasuk Papua Barat.
"Kami senang bisa membantu saudara-saudara kita di Lombok. Memang tidak seberapa jumlahnya, tapi kemi berharap ini bermanfaat bagi masyarakat di sana," kata Verianto.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2018
Ketua Rombongan SMN Papua Barat, Demus di Manokwari, Minggu, mengatakan, melalui program BUMN hadir untuk negeri sebanyak 26 pelajar SMA, SMK dan Sekolah Luar Biasa (SLB) memperoleh kesempatan sebagai peserta SMN. Mereka terpilih untuk mengikuti serangkaian kegiatan di Sumatera Utara.
Pada kegiatan yang dibiayai Kementerian BUMN bersama seluruh perusahaan BUMN tersebut peserta diajak untuk mengenal adat, budaya, potensi daerah serta perusahaan-perusahaan milik negara.
"Dalam salah satu kesempatan di Sumatera Utara, peserta dari Papua Barat membawakan tarian Yosimpancar dan Sajojo. Dari situ sejumlah BUMN memberikan sumbangan," kata dia.
Penampilan pelajar Papua Barat itu, kata dia, berhasil mengumpulkan dana sekitar Rp. 5 juta. Dana tersebut akan segera dikirim ke Lombok melalui Bank Mandiri.
Menurut Demus, kegiatan SMN cukup efektif dalam menumbuhkan sikap nasionalisme bagi pelajar. Ide menggalang bantuan untuk lombok kala itu muncul secara spontanitas dari peserta dari Papua Barat.
"Saat ini di Sumatera Utara kebetulan Lombok masih dilanda duka. Ratusan korban meninggal, banyak rumah dan fasilitas hancur akibat gempa. Kondisi itu menggerakan anak-anak untuk menggalang bantuan," kata dia lagi.
Verianto Mansim, siswa SMA 3 Manokwari yang ikut dalam rombongan SMN mengatakan, duka Lombok adalah duka seluruh masyarakat Indonesia, termasuk Papua Barat.
"Kami senang bisa membantu saudara-saudara kita di Lombok. Memang tidak seberapa jumlahnya, tapi kemi berharap ini bermanfaat bagi masyarakat di sana," kata Verianto.(*)
Editor : Key Tokan A
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2018