SKK Migas Papua dan Maluku mendorong peningkatan kapasitas laboratorium komputer Universitas Papua (Unipa) Manokwari sebagai bentuk implementasi program pengembangan masyarakat (PPM) bidang pendidikan untuk meningkatkan daya saing di provinsi Papua Barat.

Kepala Departemen Humas Perwakilan SKK Migas Pamalu, Galih Agusetiawan di Sorong, Kamis, mengatakan bahwa dukungan penguatan kapasitas laboratorium komputer Unipa oleh SKK Migas hingga akhir tahun 2021 senilai Rp600 Juta.

Dia mengatakan bahwa bantuan diberikan dalam bentuk perangkat keras komputer berteknologi terbaru dan kelengkapan Monitor, UPS+Stabilizer sebagai perangkat penahan gangguan daya listrik.

Selain itu, meja dan kursi hidrolik masing-masing sebanyak 8 unit, serta dukungan 2 alat pendingin ruangan, 9 CCTV, 1 Genset 16000 SGS dan termasuk keseluruhan instalasi internet dan kebutuhan tralis jendela.

Dikatakan bahwa program PPM bidang pendidikan diberikan kepada Unipa berupa kelengkapan peralatan laboratorium komputer merupakan kelanjutan dukungan yang telah diberikan sebelumnya, berupa 20 educational licenses - perangkat lunak berteknologi tinggi dan pelatihan serta pendampingan mengunakan data educational license kepada Unipa, senilai $ 2 Juta US Dollar, hasil kolaborasi SKK Migas – IHS Markit PetroPro, sejak tanggal 25 Juni 2021.

Dukungan pelatihan dan perangkat lunak untuk keperluan evaluasi bawah permukaan, yaitu 10 Perangkat Lunak “Kingdom” untuk keperluan evaluasi Seismik dan Interpretasi Geologi dan 10 Perangkat Lunak “Harmony” untuk keperluan evaluasi Performa Kehandalan Sumur Sumur Produksi, sudah sewajarnya SKK Migas bersama para operator Wilayah Kerja yang berada di Papua Barat melanjutkan dukungan pemberian perangkat kerasnya pada acara tersebut.

“Bentuk kolaborasi antara SKK Migas – IHS Markit PetroPro – Unipa, merupakan wujud dari dorongan terjadinya kolaborasi sesuai Renstra SKK Migas IOG 4.0 utamanya Chapter 8A, “Cross Industry Research Knowledge & Research Collaboration (Pemaduan Pengetahuan Riset Lintas Industri & Kolaborasi Penelitan)”, untuk mencapai 3 target Indonesia Oil & Gas (IOG) 4.0”. ungkap Galih.

Sebagaimana diketahui, SKK Migas IOG 4.0 memiliki 3 target utama yaitu: mencapai target produksi 1 juta barel oil per hari dan 12 juta standard kaki kubic gas per hari, meningkatkan multiplier effects dari kegiatan hulu migas dan Memastikan keberlanjutan lingkungan tetap terjaga. Dari 3 target IOG 4.0 tersebut, Kepala SKK Migas telah menetapkan adanya 10 pilar penyangga dan pengaktif agar pencapaian target tetap terjaga, yang didukung oleh 22 program program kunci yang di dalamnya memiliki lebih dari 80 target target pencapaian dan 200 rencana aksi hingga tahun 2030.

 

Pewarta: Ernes Broning Kakisina

Editor : Key Tokan A


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2021