Pedagang keluhkan pungutan liar atau pungli kepada Wali Kota Sorong Lambert Jitmau saat mengunjungi Pasar Boswese Rufei Distrik Sorong Barat, Rabu.

Dihadapan Wali Kota Sorong pedagang asli Papua menyampaikan isi hati bahwa mereka harus membayar retribusi hingga satu juta rupiah yang tidak jelas peruntukannya.

Wali Kota Lambert Jitmau langsung berdialog serta menjawab keluhan pedagang asli Papua dengan mengatakan bahwa pedagang setempat akan dipindahkan ke pasar modern yang lebih layak.

Dia mengatakan bahwa pungutan liar terjadi karena pasar tidak diatur dengan baik. Karena itu, pedagang pasar Boswesen terutama pedagang asli Papua akan dipindahkan ke pasar modern yang lebih layak serta bebas dari pungutan liar.

Menurutnya, pasar modern diatur oleh pemerintah dan semua pungutan berdasarkan peraturan daerah tidak akan terjadi pungutan liar yang memberatkan masyarakat.

Wali Kota menyampaikan bahwa kehadiran pemerintah untuk membantu masyarakat bukan untuk menyulitkan masyarakat.

"Sebab itu pedagang harus mendengarkan pemerintah pindah ke pasar Moderen agar diatur lebih baik dan tidak ada pungutan liar," ujarnya.*

Pewarta: Ernes Broning Kakisina

Editor : Ernes Broning Kakisina


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2021