Sorong, (Antaranews Papua Barat) - World Wildlife Fund (WWF) Indonesia Program Papua melakukan pelatihan pemetaan tempat penting masyarakat adat skala 1:50.000 untuk mendukung penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kabupaten Tambrauw, Provinsi Papua Barat.

Koordinator WWF Program Papua Wika Rumbiak, di Sorong, Selasa, mengatakan pelatihan yang dilaksanakan pada pekan lalu di Tambrauw tersebut, juga dalam rangka membangun kerja bersama pemerintah daerah dan lembaga lain yang mempunyai konsentrasi yang sama dalam pemetaan.

Dia menjelaskan, pemetaan tempat penting di Kabupaten Tambraw merupakan serangkaian proses pemetaan sosial budaya dan pemetaan spasial yang dilaksanakan untuk menunjukkan representatif pola ruang masyarakat adat.

Identifikasi tempat-tempat yang mempunyai keterikatan dan keterkaitan secara langsung terhadap masyarakat adat ke dalam peta, sehingga memungkinkan informasi pola ruang adat, kemudian dapat terakomodir dalam rencana tata ruang wilayah baik kabupaten maupun provinsi.

"Melalui pemetaan partisipatif diharapkan dapat mengakomodir hak masyarakat dalam penataan ruang yang tercantum dalam PP 69/1996 pasal 2 yakni berperan serta dalam proses perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian pemanfaatan ruang serta mengetahui secara terbuka rencana tata ruang wilayah, rencana tata ruang kawasan, dan rencana rinci ruang kawasan," ujarnya lagi.

Selain itu, kata dia, guna menikmati manfaat ruang dan pertambahan nilai ruang sebagai akibat penataan ruang serta memperoleh penggantian yang layak atas kondisi yang dialami sebagai akibat pelaksanaan kegiatan pembangunan sesuai dengan rencana tata ruang.

"Kegiatan ini bertujuan untuk menyiapkan fasilitator pemetaan partisipatif yang mampu menerapkan metodologi pemetaan sesuai dengan kaidah-kaidah partisipatif, dan juga meningkatkan kemampuan System Information Geospatial (SIG) utuk keperluan input data pemetaan," kata dia pula.(*)

Pewarta: Ernes Broning Kakisina

Editor : Ernes Broning Kakisina


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2018