Wasior, (Antaranews Papua Barat)- Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat mengutuk keras tindakan para terduga teroris yang melakukan aksi  bom bunuh diri di tiga gereja  Surabaya. 

Bupati Teluk Wondama Bernadus Imburi di Wasior, Senin, mengimbau masyarakat setempat agar tidak terprovokasi dengan kejadian tersebut.

"Kita di daerah juga turut berbelangsungkawa (terhadap para korban). Saya harapkan kita semua unsur yang ada di daerah tidak terprovokasi dengan kondisi itu," ujar Imburi usai mengikuti rapat paripurna DPRD di gedung DPRD.

Bupati juga mengimbau masyarakat tidak menyebarkan informasi  berupa berita, foto maupun video terkait aksi para teroris terutama melalui media sosial karena berpotensi memperkeruh suasana.

"Kita cukup berdoa saja jangan sampai buat informasi yang lain lagi bisa salah membuat orang emosi dan menimbulkan hal-hal lain lagi,"pesanya.
Wakapolres Teluk Wondama Kompol Japari Artata pada kesempatan yang sama menyatakan pihaknya telah mengambil langkah antisiapsi guna menjaga situasi di Teluk Wondama tetap aman dan kondusif.

Selain meningkatkan patroli rutin, petugas intelijen juga menggiatkan pengawasan dan pembacaan situasi untuk mendeteksi kemungkinan adanya kegiatan yang mengarah pada tindakan anarkis.

"Saya sudah perintahkan untuk pelaksanaan ibadah harus berikan rasa aman sehingga gereja-gereja maupun rumah tokoh agama itu didatangi, silahturahim,"kata Japari.

Pihak Polres juga akan menginisiasi dialog lintas agama dengan melibatkan Pemda, tokoh masyarakat serta para pemangku kepentingan lainnya untuk membangun kebersamaan dan keakraban.

"Karena hanya ini cara untuk menangkal isu-isu atau provokator yang akan memecah kita," ujar mantan Kabag Operasi Polres Wondama ini. (*) 

Pewarta: Zack T Bala

Editor : Key Tokan A


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2018