Total sebanyak 82 tenaga kesehatan di Kabupaten Manokwari, Papua Barat terkonfirmasi positif COVID-19, kata Ketua Pelaksana Harian Satgas COVID-19 Manokwari, dr Henri Sembiring, Jumat.

Ia mengatakan pada klaster nakes rumah sakit sebanyak 37 orang sedangkan klaster nakes puskesmas sebanyak 44 orang dan satu kasus lainnya dari klaster klinik.

Saat ini, kata Sembiring, para nakes rumah sakit yang terpapar COVID-10 sudah diisolasi di rumah sakit setempat. Sedangkan nakes puskesmas menjalani isolasi mandiri.

"Sekarang kita sedang berjuang mencari tempat yang tepat untuk isolasi mereka. Ada satu hotel yang bisa dipakai tapi tidak memenuhi syarat protokol kesehatan, takutnya nanti menular ke ke masyarakat," kata dia lagi.

Selain nakes, lanjut Sembiring, masih banyak pasien COVID-19 yang menjalani isolasi mandiri. Perintah gubernur seluruh pasien diisolasi di fasilitas karantina agar tidak menularkan ke keluarga serta kerabatnya yang lain.

Sejumlah fasilitas kesehatan di daerah ini terpaksa menutup sementara pelayanan karena banyaknya tenaga kesehatan yang terpapar COVID-19. Itu dilakukan untuk memutus mata rantai penularan kepada yang lain.

Fasilitas kesehatan yang tutup akibat COVID-19 di Manokwari meliputi RSU Manokwari, Puskesmas Wosi, Puskesmas Masni, serta Puskesmas Amban.

Sebelumnya sudah ada tiga puskesmas tutup karena sebab yang sama, yakni Puskesmas Pasir Putih, Puskesmas Sanggeng serta Puskesmas Maripi. Tiga puskesmas itu saat ini sudah kembali beroperasi dengan mengoptimalkan nakes yang tidak terpapar.

"Kami imbau para nakes benar-benar menerapkan protokol ketat saat memberikan pelayanan. Minimal menggunakan APD (alat pelindung diri) level dua," kata Sembiring menambahkan.
 

Pewarta: Toyiban

Editor : Key Tokan A


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2020