Tim Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika atau P4GN Kota Sorong, Provinsi Papua Barat resmi dilantik guna melaksanakan program pencegahan narkotika di daerah tersebut.
Tim P4GN Kota Sorong dengan ketua harian Hendrikus Momot dilantik oleh Wali Kota Sorong Lambert Jitmau dan disaksikan oleh Kepala BNN Papua Barat Monang Situmorang di Sorong, Rabu (23/9).
Kepala BNN Papua Barat Monang Situmorang mengatakan, berdasarkan data BNN dan Polda Provinsi Papua Barat tahun 2017 sampai dengan 2019 bahwa 90 persen kasus narkotika di Provinsi Papua Barat terjadi di kota Sorong.
Dia mengatakan bahwa hal tersebut menjadi keprihatinan serta perhatian semuanya pihak dalam melakukan upaya pencegahan peredaran narkotika di kota Sorong.
Menurut dia, BNN Papua Barat telah berupaya untuk terus mendorong berbagai program kegiatan pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika yang difokuskan di kota Sorong.
Program yang telah berjalan antara lain sosialisasi P4GN, desiminasi informasi P4GN, tes urine, deteksi dini, community development dan pemberantasan jaringan peredaran narkotika
"Namun disebabkan adanya keterbatasan kendala jarak geografis antara Manokwari dan Sorong yang harus menggunakan pesawat dengan biaya operasional yang tinggi serta dukungan anggaran yang terbatas menyebabkan program dan kegiatan yang dilaksanakan belum dapat menurunkan angka peredaran narkotika di kota Sorong secara signifikan, ujarnya.
Karena itu, lanjut dia, BNN Papua Barat berdasarkan atas rekomendasi bapak Wali Kota Sorong pada bulan Juni 2020 telah mengusulkan rencana pembentukan BNN kota Sorong ke BNN pusat namun kembali terkendala dengan adanya kebijakan Kemenpan RB. Sambil menunggu proses lanjutan pembentukan BNN kota Sorong sekaligus dalam rangka menindaklanjuti instruksi presiden nomor 2 tahun 2020 dan peraturan menteri dalam negeri nomor 12 tahun 2019 berdasarkan hasil koordinasi dengan bapak Walikota Sorong maka diputuskan untuk terlebih dahulu membentuk satuan tugas tim P4GN kota Sorong.
"Tim tersebut akan bertugas untuk melaksanakan kegiatan P4GN di kota Sorong. Dan sebagai bentuk dukungan terhadap kegiatan tim P4GN kota Sorong kami akan menugaskan beberapa personil dari bidang pencegahan dan pemberdayaan masyarakat bidang rehabilitasi serta bidang pemberantasan dan bagian umum untuk melaksanakan tugas-tugas di kota Sorong guna menunjang dan mendukung operasional pelaksanaan tugas tim P4GN kota Sorong,"ujarnya.
Wali Kota Sorong Lambert Jitmau memberikan apresiasi terhadap BNN karena telah membentuk tim P4GN di kota Sorong sebagai upaya pemberantasan narkotika dan melindungi generasi muda Papua harapan bangsa dari bahaya narkoba.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2020
Tim P4GN Kota Sorong dengan ketua harian Hendrikus Momot dilantik oleh Wali Kota Sorong Lambert Jitmau dan disaksikan oleh Kepala BNN Papua Barat Monang Situmorang di Sorong, Rabu (23/9).
Kepala BNN Papua Barat Monang Situmorang mengatakan, berdasarkan data BNN dan Polda Provinsi Papua Barat tahun 2017 sampai dengan 2019 bahwa 90 persen kasus narkotika di Provinsi Papua Barat terjadi di kota Sorong.
Dia mengatakan bahwa hal tersebut menjadi keprihatinan serta perhatian semuanya pihak dalam melakukan upaya pencegahan peredaran narkotika di kota Sorong.
Menurut dia, BNN Papua Barat telah berupaya untuk terus mendorong berbagai program kegiatan pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika yang difokuskan di kota Sorong.
Program yang telah berjalan antara lain sosialisasi P4GN, desiminasi informasi P4GN, tes urine, deteksi dini, community development dan pemberantasan jaringan peredaran narkotika
"Namun disebabkan adanya keterbatasan kendala jarak geografis antara Manokwari dan Sorong yang harus menggunakan pesawat dengan biaya operasional yang tinggi serta dukungan anggaran yang terbatas menyebabkan program dan kegiatan yang dilaksanakan belum dapat menurunkan angka peredaran narkotika di kota Sorong secara signifikan, ujarnya.
Karena itu, lanjut dia, BNN Papua Barat berdasarkan atas rekomendasi bapak Wali Kota Sorong pada bulan Juni 2020 telah mengusulkan rencana pembentukan BNN kota Sorong ke BNN pusat namun kembali terkendala dengan adanya kebijakan Kemenpan RB. Sambil menunggu proses lanjutan pembentukan BNN kota Sorong sekaligus dalam rangka menindaklanjuti instruksi presiden nomor 2 tahun 2020 dan peraturan menteri dalam negeri nomor 12 tahun 2019 berdasarkan hasil koordinasi dengan bapak Walikota Sorong maka diputuskan untuk terlebih dahulu membentuk satuan tugas tim P4GN kota Sorong.
"Tim tersebut akan bertugas untuk melaksanakan kegiatan P4GN di kota Sorong. Dan sebagai bentuk dukungan terhadap kegiatan tim P4GN kota Sorong kami akan menugaskan beberapa personil dari bidang pencegahan dan pemberdayaan masyarakat bidang rehabilitasi serta bidang pemberantasan dan bagian umum untuk melaksanakan tugas-tugas di kota Sorong guna menunjang dan mendukung operasional pelaksanaan tugas tim P4GN kota Sorong,"ujarnya.
Wali Kota Sorong Lambert Jitmau memberikan apresiasi terhadap BNN karena telah membentuk tim P4GN di kota Sorong sebagai upaya pemberantasan narkotika dan melindungi generasi muda Papua harapan bangsa dari bahaya narkoba.
Editor : Ernes Broning Kakisina
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2020