Manokwari, (Antaranews Papua Barat)-Kawasan Tertib Lalu Lintas (KTL) di Manokwari, Papua Barat, dinilai mengalami kemajuan cukup signifikan dibanding beberapa tahun lalu, meskipun demikian masih ada sejumlah fasilitas yang harus dipenuhi.

Korps Lalu Lintas Polri melaksanakan lomba Kawasan Tertib Lalu Lintas di seluruh jajaran Polda se-Indonesia. Manokwari, terpilih sebagai sample penilaian di wilayah hukum Polda Papua Barat.

"Di Manokwari, Jl.Merdeka yang menjadi sample penilaian. Sudah ada kemajuan dibanding tahun-tahun sebelumnya. Kebetulan dulu saya pernah menjabat sebagai Kasat Lantas di sini," kata Kombes Pol Edi Junaedi, selaku Ketua Tim Penilai Lomba dari Korlantas Polri di Manokwari, Selasa.

Ia menjelaskan, penetapan KTL dilakukan untuk meningkatkan kesadaran warga dalam berkendara. KTL seperti Jl.Merdeka Manokwari menjadi kawasan percontahan dalam menciptakan situasi tertib di jalan raya.

"Namun bukan berarti di kawasan KTL kita tertib dan di wilayah atau jalan lain tidak tertib.  Berkendara dimana pun kita harus tertib," ujarnya lagi.

Ia menyebutkan, pada lomba ini panitia menilai seluruh hal terkait kelalulintasan  dari administrasi hingga fasilitas sarana dan prasarana pendukung penerapan KTL.

Terkait kekurangan fasilitas pendukung di KTL Jl.Merdeka Manokwari, sudah dikoordinasikan dengan instansi terkait bidang perhubungan dan pekerjaan umum.

"Setiap daerah wajib memiliki KTL. Ini sebagai percontohan dan kedepan harus terus ditambah. Manokwari diharapkan menjadi contoh bagi daerah lain di Papua Barat," kata Edi.

Ia mengajak masyarakat lebih tertib saat berkendara dengan mentaati peraturan lalu lintas. 

"Kenakan helm, tidak kebut-kebutan, jangan berkendara dalam keadaan mabok minuman beralkohol serta saling   menghargai dengan sesama pengguna jalab," kata Adi lagi.
Penilaian Kawasan Tertib Lalulintas di Jl.Merdeka Manokwari, Papua Barat, Selasa (24/4/2018) (foto/Antaranews Papua Barat/Istimewa)
Direktur Lalu Lintas Polda Papua Barat, Kombes Pol Indra Darmawan mengatakan, sebagai ibu kota provinsi, Manokwari merupakan barometer atau tolak ukur bagi daerah lain di Papua Barat.

"Setiap Polres wajib memiliki KTL dan saat ini seluruh wilayah hukum Polres di Papua Barat masing-masing sudah punya, tinggal tingkatkan. Manokwari terus didorong, agar administrasi dan sarana-prasarana pendukung KTL lebih baik dari daerah lain," katanya.

Polda Papua Barat, kata dia, akan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan setiap Polres. Kawasan KTL harus terus ditambah untuk meningkatkan ketertiban lalu lintas jalan raya.

"Tidak bisa kalau hanya Polri sendiri. Menyangkut jalan raya ada banyak pemangku kepentingan yang punya kewenangan dibidang masing-masing,"pungkasnya.(*)

Pewarta: Toyiban

Editor : Key Tokan A


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2018