Wasior, (Antaranews Papua Barat) - Mulyadi, warga Kampung Tandia, Distrik Rasiei, Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat, tewas tersengat listrik saat sedang bekerja, Jumat pekan lalu.
Peristiwa naas itu terjadi pada sekitar pukul 14.30 WIT. Ketika itu Mulyadi bersama beberapa rekannya sedang bekerja merenovasi salah satu kios di Kampung Miei, Wasior.
Korban bertugas memasang kuda-kuda untuk atap. Dia dibantu adik iparnya yang bertugas menaikkan kayu balok. Entah karena apa, korban tidak menarik balok secara horizontal atau melintang ke samping, namun justru mengangkat kayu secara vertikal ke atas.
Tanpa disadari bagian ujung balok ternyata menyentuh kabel tegangan tinggi yang membentang di atas atap. Seketika korban terkena strom listrik tegangan tinggi yang merambat dari balok yang masih basah.
Sejumlah saksi mengatakan, rekanya sempat berteriak dan langsung jatuh seraya memegang kayu.
Mengetahui Mulyadi jatuh akibat tersengat listrik, rekan-rekannya langsung melarikannya ke rumah sakit. Nyawa pria 47 tahun itu tidak tertolong.
"Saat sampai di RS masih ada nafas tapi lemah, sempat dipompa-pompa tapi tidak bisa. Dia ditangani selama 45 menit tapi tidak bisa," kata Anton, rekan korban.
Korban meninggalkan seorang istri dan empar orang anak. Jenazah almahrum dikebumikan pada Sabtu (7/4). (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2018
Peristiwa naas itu terjadi pada sekitar pukul 14.30 WIT. Ketika itu Mulyadi bersama beberapa rekannya sedang bekerja merenovasi salah satu kios di Kampung Miei, Wasior.
Korban bertugas memasang kuda-kuda untuk atap. Dia dibantu adik iparnya yang bertugas menaikkan kayu balok. Entah karena apa, korban tidak menarik balok secara horizontal atau melintang ke samping, namun justru mengangkat kayu secara vertikal ke atas.
Tanpa disadari bagian ujung balok ternyata menyentuh kabel tegangan tinggi yang membentang di atas atap. Seketika korban terkena strom listrik tegangan tinggi yang merambat dari balok yang masih basah.
Sejumlah saksi mengatakan, rekanya sempat berteriak dan langsung jatuh seraya memegang kayu.
Mengetahui Mulyadi jatuh akibat tersengat listrik, rekan-rekannya langsung melarikannya ke rumah sakit. Nyawa pria 47 tahun itu tidak tertolong.
"Saat sampai di RS masih ada nafas tapi lemah, sempat dipompa-pompa tapi tidak bisa. Dia ditangani selama 45 menit tapi tidak bisa," kata Anton, rekan korban.
Korban meninggalkan seorang istri dan empar orang anak. Jenazah almahrum dikebumikan pada Sabtu (7/4). (*)
Editor : Key Tokan A
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2018