Manokwari, (Antaranews Papua Barat)-Menteri Komunikasi dan Informasi, Rudiantara membacakan puisi karya Gus Ulil Abshar Abdalla berjudul 'Jumat Agung' pada perayaan Paskah Nasional yang dilaksanakan Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) di Manokwari, Jumat.

Puisi karya Cendikiawan Nahzatul Ulama tersebut berbunyi.

"Ia yang rebah, di pangkuan perawan suci, bangkit setelah tiga hari, melawan mati. Ia yang lemah, menghidupkan harapan yang nyaris punah.

Ia yang maha lemah, jasadnya menanggungkan derita kita.
Ia yang maha lemah, deritanya menaklukkan raja-raja dunia.
Ia yang jatuh cinta pada pagi, setelah dirajam nyeri.

Ia yang tengadah ke langit suci, terbalut kain merah kirmizi: "Cintailah aku!"

Mereka bertengkar tentang siapa yang mati di palang kayu. Aku tak tertarik pada debat ahli teologi. Darah yang mengucur itu lebih menyentuhku.

Saat aku jumawa dengan imanku, tubuh nyeri yang tergeletak di kayu itu, terus mengingatkanku: Bahkan Ia pun menderita, bersama yang nista.

Muhammadku, Yesusmu, Krisnamu, Buddhamu, Konfuciusmu --
mereka semua guru-guruku, yang mengajarku tentang keluasan dunia, dan cinta.

Penyakitmu, wahai kaum beriman:
Kalian mudah puas diri, pongah, jumawa, bagai burung merak.
Kalian gemar menghakimi!

Tubuh yang mengucur darah di kayu itu, bukan burung merak.
Ia mengajar kita, tentang cinta, untuk mereka yang disesatkan dan dinista.

Penderitaan kadang mengajarmu tentang iman yang rendah hati.
Huruf-huruf dalam kitab suci, kerap membuatmu merasa paling suci.

Ya, Jesusmu adalah juga Jesusku.
Ia telah menebusku dari iman yang jumawa dan tinggi hati.
Ia membuatku cinta pada yang dinista!

Semoga Semua Hidup Berbahagia dalam kasih Tuhan,"
Menteri Kominfo Rudiantara saat membuka pelaksanaan Lokakarya pilar-pilar Demokrasu dan Paskah Nasional yang digelar GMKI di Manokwari, Jumat (6/4) (Foto/Antaranews Papua Barat/Toyib)


Begitulah bait puisi yang dibacakan Menteri Rudi pada kegiatan yang dipusatkan di Gedung Olahraga Sanggeng Manokwari tersebut.

Pada kesempatan itu, Rudiantara pun mengajak seluruh kader GMKI di Indoneaia turut aktif menangkap hoax atau berita bohong. Kemenkominfo memiliki sejumlah program berbasis cibyr dan ia berharap GMKI bisa terlibat.(*)
    

Pewarta: Toyiban

Editor : Key Tokan A


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2018