Sorong, (Antaranews Papua Barat) - Prajurit Tentara Nasional Indonesia membagun 9 unit rumah layak huni masyarakat kampung Sailala, Distrik Sayosa Timur, Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat.
"Pembangunan rumah layak huni bagi masyarakat Kampung Sailala tersebut merupakan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 101 yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia," kata Komandan Kodim 1704 Sorong Letkol Inf Andar Dodianto Pangabean, Kamis
Dia mengatakan TMMD ke 101 di wilayah Kodim 1704 dilakukan di Kampung Sailala, Distrik Sayosa Timur, Kabupaten Sorong, karena infrastruktur daerah itu belum memadai terutama rumah layak huni.
Dia menjelaskan, program TMMD di Kampung Sailala sasaran fisik adalah pembangunan sembilan unit rumah layak huni, empat unit MCK, dan satu unit pos kamling.
Selain itu, kata dia, kegiatan lanjutan adalah pengecatan gedung gereja kampung setempat, pengadaan loncenng bagi gereja tersebut, serta rehab satu ruang kelas Sekolah Dasar.
"Kegiatan non fisik yaitu penyuluhan kesehatan, pengobatan massal, penyuluhan kamtibmas, penyuluhan pertanian, penyuluhan bela negara, dan pemutaran film perjuangan," ujarnya
Bupati Sorong Jhony Kamuru yang memberikan keterangan terpisah, mengatakan program TMMD adalah salah satu wujud operasi bhaki TNI yang merupakan program terpadu lintas sektoral anatara TNI non departemen dan pemerintah daerah serta komponen bangsa lainya yang dilaksanakan secara terintegrasi bersama rakyat.
Menurutnya, program TMMD ini kegiatan pembangunan di daerah yang tergolong tertinggal, terosilasi, perbatasan dan daerah kumuh dapat tersentuh oelh sebab itu Pemkab Sorong sangat mengapresi TNI dalam kegiatan pembangunan seperti ini.
"Program ini dilaksanakan melalui proses perencanaan yang mengutamakan aspirasi dan kepentingan masyarakat di derah sasaran dengan melibatkan semua unsure dari tingkat desa dan kelurahan.
"Program TNI tersebut telah mengembalikan semangat gotong royong yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia. Semangat gotong royong harus dijaga dalam proses pembangunan saat ini demi kemakmuran masyarakat," tambah dia.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2018
"Pembangunan rumah layak huni bagi masyarakat Kampung Sailala tersebut merupakan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 101 yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia," kata Komandan Kodim 1704 Sorong Letkol Inf Andar Dodianto Pangabean, Kamis
Dia mengatakan TMMD ke 101 di wilayah Kodim 1704 dilakukan di Kampung Sailala, Distrik Sayosa Timur, Kabupaten Sorong, karena infrastruktur daerah itu belum memadai terutama rumah layak huni.
Dia menjelaskan, program TMMD di Kampung Sailala sasaran fisik adalah pembangunan sembilan unit rumah layak huni, empat unit MCK, dan satu unit pos kamling.
Selain itu, kata dia, kegiatan lanjutan adalah pengecatan gedung gereja kampung setempat, pengadaan loncenng bagi gereja tersebut, serta rehab satu ruang kelas Sekolah Dasar.
"Kegiatan non fisik yaitu penyuluhan kesehatan, pengobatan massal, penyuluhan kamtibmas, penyuluhan pertanian, penyuluhan bela negara, dan pemutaran film perjuangan," ujarnya
Bupati Sorong Jhony Kamuru yang memberikan keterangan terpisah, mengatakan program TMMD adalah salah satu wujud operasi bhaki TNI yang merupakan program terpadu lintas sektoral anatara TNI non departemen dan pemerintah daerah serta komponen bangsa lainya yang dilaksanakan secara terintegrasi bersama rakyat.
Menurutnya, program TMMD ini kegiatan pembangunan di daerah yang tergolong tertinggal, terosilasi, perbatasan dan daerah kumuh dapat tersentuh oelh sebab itu Pemkab Sorong sangat mengapresi TNI dalam kegiatan pembangunan seperti ini.
"Program ini dilaksanakan melalui proses perencanaan yang mengutamakan aspirasi dan kepentingan masyarakat di derah sasaran dengan melibatkan semua unsure dari tingkat desa dan kelurahan.
"Program TNI tersebut telah mengembalikan semangat gotong royong yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia. Semangat gotong royong harus dijaga dalam proses pembangunan saat ini demi kemakmuran masyarakat," tambah dia.(*)
Editor : Ernes Broning Kakisina
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2018