Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan waspada hujan disertai petir yang berpotensi terjadi di wilayah Kota Sorong dan Kabupaten Raja Ampat pada Rabu (27/5).

"Ada potensi kemunculan awan CB (cumulunimbus) selain hujan disertai petir, awan gelap ini berpotensi menimbulkan angin kencang serta memicu gelombang air laut tinggi," kata Kepala BMKG Stasiun Rendani Manokwari, Denny Putiray, Selasa.

Untuk itu, lanjut Putiray, warga terutama nelayan dan pengusaha jasa pelayaran di daerah tersebut diimbau lebih waspada.

Ia menjelaskan, secara umum seluruh daerah di Papua Barat pada Rabu (27/5) hingga Kamis (28/5) berpotensi terjadi hujan. Hujan berskala sedang diperkirkan akan berlangsung secara merata di seluruh wilayah provinsi ini.

"Angin bergerak ke arah timur dengan kecepatan rata-rata 30 knot atau 60 kilometer per jam. Wilayah Sorong dan Raja memiliki potensi hujan lebat disertai petir," ujarnya lagi.

Khusus untuk wilayah Manokwari, kata Denny, pada pagi hari (Rabu) diperkirakan terjadi hujan lokal, siang hari hujan ringan yang terjadi secara merata. Rabu malam masih diselimuti awan dan Kamis dini hari diperkirakan akan kembali terjadi hujan ringan.

"Di wilayah perairan angin bergerak dari arah utara hingga timur dengan kecepatan pada kisaran 5 sampai 15 knot atau 10 hingga 30 kilometer per jam," kata Denny menambahkan.

Gelombang air laut di wilayah Manokwari pun dinilai cukup bersahabat yakni antara 0,5 meter hingga 1,25 meter. Ketinggian maksimum bisa mencapai 1,50 meter.

"Meskipun demikian harus tetap waspada, terutama para nelayan tradisional yang hanya menggunakan perahu-perahu kecil. Untuk perahu kecil, gelombang setinggi satu meter juga cukup lumayan dampaknya," kata dia.*

Pewarta: Toyiban

Editor : Key Tokan A


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2020