Semangat Baru Warga Nikiwar Teluk Wondama

Wasior, (Antaranews Papua Barat) - Warga Distrik Nikiwar, Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat menyambut sukacita kepala distrik yang baru Agustinus Ruhukail. 

Kehadiran pimpinan baru ini seakan membawa semangat baru untuk memajukan distrik tersebut. Hal itu terpancar dari semangat pejabat baru yang belum lama dilantik ini.

Ruhukail dilantik Bupati Bernadus Imburi pada 3 Februari lalu menggantikan pejabat lama Yosep Kurube.

Serah terima jabatan sekaligus penyerahan secara resmi kepala distrik baru berlangsung, Kamis di ibukota distrik di Werabur.

Kedatangan Ruhukail yang diantar Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat Ujang P. Waprak mewakili Bupati Bernadus A. Imburi disambut meriah warga sejak tiba di pelabuhan Windesi. Prosesi adat khusus pun digelar untuk menyambut kehadiran pemimpin wilayah mereka yang baru.

Kendati tidak dihadiri pejabat lama, sertijab tetap berlangsung lancar disaksikan ratusan warga dari berbagai kalangan. 

Pada kesempatan itu Ruhukail menegaskan komitmennya menghadirkan perubahan positif dalam pelaksanaan pembangunan, pengendalian pemerintahan maupun pelayanan kemasyarakatan.

"Saya ditugaskan bapak bupati untuk bersihkan yang keliru-keliru yang terjadi di sini. Mulai keliru soal raskin juga pemerintahan yang tidak jalan secara baik. Saya juga harus bisa memperbaiki administrasi pemerintahan, "tandas Ruhukail.

Mantan Kepala Distrik Wondiboi ini mengharapkan dukungan penuh dari masyarakat agar bisa memajukan distrik yang berbatasan dengan Kabupaten Teluk Bintuni ini.

"Saya harap ada kerjasama yang baik dari tiga tungku (pemerintah, adat dan agama) supaya saya bisa berikan pelayanan yang baik bagi masyarakat," lanjutnya.

Bupati berharap kepala distrik baru mampu menjawab kepercayaan yang telah diberikan melalui kinerja yang baik sehingga masyarakat setempat bisa merasakan kemajuan dan kesejahteraan.

"Jaga kepercayaan ini dengan baik agar misi Wondama EMAS (elok maju aman dan sejahtera) bisa terwujud di distrik Nikiwar,"pesan bupati melalui sambutan tertulis dibacakan Ujang Waprak. (*)