Manokwari,(Antaranews Papua Barat)-Provinsi Papua Barat segera memiliki delapan pilot baru dari kalangan putra daerah yang saat ini sedang mengenyam pendidikan di Balai Pendidikan dan Pelatihan (BP2) Penerbang Banyuwangi, Jawa Timur.

"Ini merupakan program pemerintah pusat yang gelontorkan melalui Kementerian Perhubungan," kata Kepala Dinas Perhubungan Papua Barat Max L Sabarofek di Manokwari, Senin.

Ia menjelaskan, pemerintah pusat meluncurkan program beasiswa penerbang khusus bagi putra-putri Papua dan Papua Barat. Pada program tersebut dua provinsi ini diberi jatah sebanyak 12 orang yang akan dilatih dan dididik menjadi pilot.

"Dari 12 kuota yang diberikan pusat, kita berhasil mendapat delapan orang, empat orang sisanya dari Papua. Mereka akan menjalani pendidikan selama 18 bulan di BP2 Penerbang Banyuwangi," ujarnya lagi.

Pekan lalu, kata dia, 12 calon taruna itu menjalani kegiatan tradisi pengambilan overall calon taruna di Kampus BP2 Penerbang Banyuwangi. Hal itu dilakukan untuk melatih kesiapan mereka dalam menghadapi kecelakaan di darat maupun laut.

Menurutnya, pelantikan sebagai taruna baru BP2 Penerbang bagi 12 putra-putri Papua ini dalam waktu dekat akan dilaksanakan. Mereka memenuhi syarat untuk menjalankan pendidikan calon pilot.

Max mengutarakan, setelah menuntaskan pendidikan selama 18 bulan, mereka dipastikan sudah bisa menerbangkan pesawat. Kendati demikian, mereka harus menjalani pendidikan lanjutan untuk memperoleh lisensi atau sertifikat penerbang pesawat komersil.

"Pendidikan selanjutnya adalah rating school, untuk mendapatkan lisensi dan menambah jam terbang. Setelah itu, mereka siap didistribusikan di perusahan maskapai penerbangan komersil," sebutnya.

Dia menambahkan, Papua Barat, saat ini telah memiliki pilot lulusan terbaik BP2 Penerbang Banyuwangi. Ia adalah Restiana Zakinah, putri Kaimana yang saat ini sudah diboyong oleh Maskapai Garuda Indonesia.

"Adik kita Restiana Zakinah ini lulusan terbaik, luar biasa. Saya berharap akan ada generasi terbaik lain yang seperti dia," pungkasnya.(*)

Pewarta: Toyiban

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2018