Manokwari, (Antara Papua Barat)-Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat, dinilai membutuhkan kerjasama perdagangan dengan daerah lain.

Direktur Kamuki Sena Aji Bagus di Manokwari, Jumat mengatakan, kerjasama perdagangan bisa dibangun dengan kabupaten lain di wilayah Provinsi Papua dan Papua Barat.

Dia menjelaskan, Pegunungan Arfak memiliki potensi besar sektor pertanian, terutama pada tanaman sayur dan buah-buahan dataran tinggi. Ia mendukung itikat pemerintah daerah yang hendak menjadikan sektor pertanian sebagai salah satu prioritas pembangunan.

"Kerjasama perdagangan antar daerah bertujuan untuk membuka pasar bagi produksi pertanian yang selama ini dikembangkan masyarakat Arfak. Disisi lain, melalui kerjasama tersebut komoditas yang belum diproduksi bisa didatangkan dari daerah lain," kata Sena.

Untuk mendukung program tersebut, menurutnya penting bagi pemerintah daerah untuk membentuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Keberadaan BUMD diharapkan bisa menampung seluruh hasil pertanian warga.

Disisi lain, kata dia, BUMD bisa membantu pemerintah meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Sebab, sektor pertanian dan perdagangan adalah sumber PAD yang cukup potensial.

Meskipun demikian, katanya, penerapan pola pertanian di daerah ini harus mempertimbangkan keberlangsungan lingkungan dan dampak bencana. 

Menurutnya pemerintah atau petani tidak perlu membuka lahan baru sebagai lokasi pertanian. Cukup dengan mengoptimalkan lahan pertanian yang sudah ada saat ini. 

"Sangat bagus jika mengkombinasikan antara program pertanian dengan pengembangan Pariwisata. Konsep agrowisata bisa menjadi pilihan pemerintah," ujarnya lagi.

Ia meyakini, singkrunisasi program pertanian dan pariwisata bisa menjadi salah solusi bagi pemerintah untuk menekan angka kemiskinan di daerah ini. Sebab, sebagian besar masyarakat di daerah tersebut berprofesi sebagai petani.(*)

Pewarta: Toyiban

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2016