Manokwari,(Antaranews Papua Barat)-Pemerintah Provinsi Papua Barat melakukan antisipasi kasus gizi buruk dan kasus kesehatan yang lain di wilayah pedalaman dan kepulauan terpencil.

Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan di Manokwari, Rabu, mengatakan, kejadian luar biasa yang dialami masyarakat Asmat Papua cukup memilukan. Ia tak ingin, kasus gizi buruk dan campak di daerah tersebut terjadi di Papua Barat.

Ia menekankan, Dinas Kesehatan Papua Barat memperkuat penyediaan data kesehatan di setiap wilayah.

"Perkuat data, selama ini kita masih lemah soal data. Data itu penting agar kita bisa menentukan langkah yang tepat," kata gubernur.

Menurut gubernur, terdapat beberapa daerah di Papua Barat yang wajib menjadi catatan serta perhatian lebih serius. Antara lain, daerah pegunungan, daerah perbatasan serta daerah kepulauan.

Ia tak ingin, layanan kesehatan di daerah-daerah tersebut luput dari perhatian pemerintah.

"Layanan umum kesehatan, penyuluhan gizi, pemberian imunisasi di daerah ini harus menjadi prioritas. Jangan sampai masyarakat di sana menganggap pemerintah tidak hadir," ujarnya lagi.

Mandacan juga berharap, masyarakat aktif menyampaikan informasi kepada pemerintah terkait kasus kesehatan di wilayah masing-masing.

"Papua Barat ini luas, banyak daerah-daerah sulit. Dengan keterbatasan pemerintah daerah tentu kita juga ingin masyarakat lebih aktif," sebutnya.

Dalam waktu dekat, gubernur akan melakukan kunjungan kerja ke sejumlah kampung di perbatasan Kabupaten Kaimana. Ia ingin mengetahui langsung kondisi masyarakat yang berdomisili di daerah-daerah terisolir.

Selain memantau layanan kesehatan dan pendidikan, ia juga akan melihat kondisi infrastruktur transportasi di kampung-kampung pedalaman itu.

"Nanti sewa pesawat, kami menunggu pengesahan APBD oleh Kemendagri, dengan demikian anggaran bisa dikeluarkan untuk membiayai transportasi ke sana," katanya lagi.[*]

Pewarta: Toyiban

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2018